Kisah Jenderal Hoegeng, Dipensiunkan Dini oleh Soeharto Karena Usut Kasus Ini
Jenderal Hoegeng adalah aparat penegak hukum yang menjabat sebagai Kapolri sejak 9 Mei 1968.
Melansir dari Intisari, Sumarijem adalah seorang penjual telur.
Pada 21 September 1970, Sum diseret oleh sejumlah pria tak dikenal.
Ia dimasukan ke dalam mobil, kemudian dibius.
Ia lalu diperkosa di kawasan Klaten secara bergilir oleh sejumlah pria tak dikenal itu.
Baca: Ingin Jadi Caleg, Sebaiknya ASN, TNI, Polri, Direksi dan Komisaris BUMN Pertimbangkan Ini
Baca: Zlatan Ibrahimovic Kalah Taruhan dari David Beckham, Harus Siap Tonton Inggris di Wembley
Puas melampiaskan hasratnya, sejumlah pria tak dikenal tersebut lengsung menelantarkan Sum di pinggir jalan.
Sum tak mau tinggal diam, ia lantas melaporkan kejadian itu pada pihak kepolisian.
Dengan dalih mencari keadilan.
Namun, Sum justru balik diserang pihak berkuasa.
Ia malah dijadikan tersangka atas tuduhan laporan palsu.
Sum bahkan dituding sebagai anggota Gerakan Wanita Indonesia (Gerwani).
Ia dituntut tiga bulan penjara dan satu tahun masa percobaan.
Baca: Prediksi Tim yang Melaju ke Final Piala Dunia 2018, Menurut Kecerdasan Buatan
Baca: Terdampar di Pantai Padang Galak, Duyung Ini Ditemukan Mati dengan Ekor Terikat Tali Tambang
Namun, majelis hakim menolak tuntutan itu karena tak terbukti membuat laporan palsu.
Akhirnya, Sum pun dibebaskan dari hukuman.
Namun, polisi justru menunjukkan sosok yang disebut orang yang telah memerkosa Sum.
Ia bernama Trimo, seorang penjual baso. Namun, Trimo justru mengelak semua tuduhan tersebut.