Kesehatan

Dideteksi Sejak Dini Kelainan Tulang Belakang, Simak Penjelasan Ahlinya

Scoliosis merupakan kelainan pada rangka tubuh berupa lengkungan tulang belakang.

Editor: Amirullah
Go Dok
Ilustrasi 

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Scoliosis merupakan kelainan pada rangka tubuh berupa lengkungan tulang belakang.

Penyakit tersebut bisa dialami orang dewasa, bahkan anak-anak.

Untuk kasus pada anak-anak, scoliosis dapat berubah menjadi kondisi yang serius seiring pertumbuhannya.

Kelainan tulang belakang ini juga bisa terjadi pada orang dewasa yang tidak memiliki sejarah scoliosis, hal itu karena degenerasi pada tulang belakang serta bertambah tuanya usia.

Jika scoliosis terdeteksi lebih awal, maka pasien dapat menghindari gejala-gejala yang lebih parah.

Namun bila dibiarkan tanpa mendapatkan penanganan atau perawatan sebelumnya, maka perlu ada tindakan dalam kasus scoliosis ini.

Baca: Mirip DBD, Ketahuilah Gejala Leukimia, Segera Bawa ke Dokter Jika Anak Pucat dan Demam Tanpa Sebab

Baca: Jusuf Kalla Bersedia Kembali Dampingi Jokowi di Pilpres 2019, Tapi Ada Syaratnya

"Deteksi scoliosis secara akurat dan dini penting untuk dilakukan," jelas Konsultan Ahli dari Klinik Scoliosis Care Dr. dr. Ninis Sri Prasetyowati, Sp. KFR,

Deteksi dini soilosis bisa dilakukan terhadap sejumlah organ tubuh, yakni tulang bahu, pinggang dan pinggul.

Hal itu dilakukan untuk mengetahui apakah ada tonjolan pada bagian-bagian itu.

"Dengan cara mengecek dari belakang apakah ada tonjolan pada tulang bahu, pinggang dan pinggul yang memiliki kurva tidak seharusnya," kata Ninis.

Baca: Putri Denada Derita Leukemia, Lima Bahan Alami Ini Dipercaya Bisa Mencegahnya

Baca: 6 Fakta Bupati Labuhanbatu Ditangkap KPK, Dugaan Suap Proyek PUPR hingga Komentar Kader PDI P

Scoliosis bisa disebabkan sejumlah faktor, termasuk diantaranya faktor genetik dan kebiasaan mengangkat beban berat.

Dalam seminar yang digelar di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (17/7/2018),menyebutkan beberapa faktor yang menjadi pemicu munculnya penyakit tersebut.

Mulai dari faktor genetik hingga kebiasaan buruk membawa barang berat yang bertumpu dan memberikan beban tidak seharusnya pada tulang belakang.

"Scoliosis dapat terjadi karena faktor genetik, kelainan kongenital atau bawaan dari lahir, kelainan pembentukan tulang atau kelainan neurologis, dan habitual atau kebiasaan dalam membawa barang berat," ujar Ninis.

Baca: KPK Bekukan Rekening Irwandi

Baca: Massa KMAB ‘Duduki’ Kantor Gubernur

Oleh karena itu, ia menyarankan agar pemeriksaan dilakukan sejak usia dini untuk mencegah munculnya penyakit yang banyak menyerang kaum wanita itu.

Saat ini, penyakit itu bisa ditangani menggunakan terapi non-operasi, satu diantaranya melalui penggunaan alat penunjang tubuh (brace).

Penggunaan brace merupakan salah satu terapi non-operasi selain observasi, latihan fisik, terapi alternatif dan komplementer.

Alat tersebut diyakini bisa memperbaiki struktur tulang belakang pasien scoliosis, tanpa melakukan operasi.

Namun hal itu tergantung pada usia dan seberapa parah bentuk kurva penderita tersebut.

Pemakaian brace juga pada umumnya membutuhkan waktu sekira 2 tahun untuk bisa mengembalikan posisi tulang pada posisi normal.

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kelainan Tulang Belakang Bisa Dideteksi Sejak Dini, Simak Penjelasan Ahlinya

 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved