Breaking News

PKA 7

Harmoni Lembah Alas Penjaga Leuser

Di sana mengalir Lawe (Sungai) Alas sampai ke Singkel, merentang di kaki Gunung Leuser yang anggun

Editor: bakri

Di sana mengalir Lawe (Sungai) Alas sampai ke Singkel, merentang di kaki Gunung Leuser yang anggun. Itulah Aceh Tenggara, mendapat julukan “Lembah Alas Penjaga Leuser.” Kabupaten ini dipimpin Bupati Drs Raidin Pinim MAP dan wakilnya Bukhari Buspa, merupakan kantong budaya terpenting di Aceh.

Dihuni mayoritas Suku Alas. Berdampingan harmonis dengan suku-suku lainnya, Gayo, Karo, Batak, Minang, Aceh dan sebagainya. Raidin Pinim, akrab disapa “Obama” ingin membawa Negeri Lembah Alas atau Negeri Bumi Sepakat Segenap itu menjadi kabupaten relegius, berbudaya, mandiri, unggul, sejahtera, dan harmoni. Ia menuturkan semuanya dalam wawancara dengan Asnawi Abdullah Luwi Pase dari Serambi Indonesia.

Apa arti Pekan KebudayaanAceh 7 (PKA7) di bagi daerah ini?
PKA adalah ajang promosi kebudayaan, pariwisata, dan kekayaan Aceh Tenggara.

Apa harapan Aceh Tenggara untuk PKA7?
Orang dapat lebih mengenalkebudayaan dan pariwisata Aceh Tenggara, hingga mau berkunjung di Aceh Tenggara. Bisa menggerakkan roda perekonomian masyarakat.

Apa saja yang diunggulkan Aceh Tenggara, bagaimana persiapannya?
Pagelaran budaya yang meliputiacara adat pernikahan, mepagukh, melagam, tari brudihe, tangis dilo, penyelesaian sengketa (damai kute). Untuk lomba-lomba kita ungulkan tari kreasi, musik tradisional canang,bangsi, rapa-i, kecapi, dan kecapi buluh, pertunjukan belo mesusun, tarian urung, pelebat. Selain itu, kita juga akan memperlombakan masakan khas Alas. Peserta telah kita rekrut sejak Desember 2017 dan persiapan mencapai 90 persen. Tinggal penguatan saja.

Bagaimana seharusnya PKA dikelola, sehingga menjadi even yang benar-benar memberi dampak bagi pengembangan kebudayaan di daerah yang Anda pimpin ini?
Kita harus menampilkan semua prosesi adat, seni dan budaya dengan melibatkan un- sur muda-mudi di bawah usia 40 tahun.

Bagaimana strategi pembangunan pemerintahan Anda dalam memajukan dan mengembangkan seni budaya di daerah ini?
Kita harus membina sanggar seni dan budaya dan melakukan sosialisasi, pembinaan, dan terhadap pemuda/i oleh tokohtokoh budaya dan tokoh adat.

Infrastruktur budaya seperti apa yang dibutuhkan daerah ini?
Kita sangat membutuhkan adanya Taman Budaya. Ini sangat pantas, karena Agara memiliki 27 sanggar seni dari berbagai suku dan belum mempunyai induk.

Perhatian dan harapan seperti apa yang dibutuhkan dari Pemerintah Provinsi Aceh dan Pusat dan dalam mengembangkan seni budaya di daerah ini?
Pemerintah Porvinsi Aceh dan Pusat harus berperan aktif membantu, merevitalisasi museum, jejak-jejak perjuangan pahlawan, benda peninggalan purbakala dan makam-makam tua.

Apakah Anda setuju pariwisata mampu memberi perubahan? Lalu langkah apa yang diambil untuk mendukungnya?
Ya kita sangat setuju, dan kita harus menjaga tradisi, adat istiadat dan merevitalisasi seluruh objek sejarah dan budaya, maka akan meningkatkan intensitas pariwisata daerah.

Potensi pariwisata daerah ini sangat besar? Baik alam maupun budaya, kuliner dan lainnya. Lalu bagiamana Pemda mengelola potensi itu?
Kita harus mengembangkan objek wisata arung jeram bertaraf Internasional di Sungai Alas. Kita terkenal dengan konservasi alamnya, dan melestarikan flora dan fauna. Sedangkan, masakan khas daerah Alas, kita juga mengembangkan dan membina masakan pacik kule, cimpe, gelame, lelinger, nakan kepel, labar, penget, ikan situ.

Apa harapan Anda kepada masyarakat, pengusaha dan kreator-kreator seni dalam kaitan PKA ini?
Kita meminta dukungan dari semua pihak untuk berpartisipasi mensukseskan kegiatan PKA 7 sehingga bisa membawa harum nama baik Tanoh Alas.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved