Kesehatan

WHO Sebut 7 Juta Orang Meninggal Tiap Tahun Akibat Polusi Udara, Ini Tips Menghadapinya

Dia memprediksi, penyakit sesak napas dan paru akan meningkat tajam, khususnya di kalangan anak-anak

Editor: Muhammad Hadi
tribunnews.com
ilustrasi polusi udara 

Polusi udara tak hanya dihasilkan dari aktivitas manusia, seperti pabrik, tetapi juga kebakaran hutan dan lahan. Asap kebakaran itu bisa menetap lama di atmosfer.

Baca: Ternyata, Perubahan Iklim Sebabkan Ikan-ikan di Laut Semakin Mengecil

"Partikel polutan udara berlaku sama seperti asap rokok," kata Kinney.

Kasus kebakaran hutan dan gambut juga menjadi salah satu faktor tingginya polusi udara di Indonesia.

Menurut Ketua Umum Ikatan Ahli Kebencanaan Indonesia (IABI) Sudibyakto, kebakaran hutan dan gambut dapat merusak ekosistem lahan tropika basah dan mempercepat proses perubahan iklim.

World Resources Institute (WRI) menyebut, kebakaran hutan dan gambut di Indonesia menghasilkan emisi harian yang lebih besar daripada Emisi Perekonomian AS secara keseluruhan.

Baca: 60.000 Petani di India Bunuh Diri karena Perubahan Iklim

Kondisi ini semakin meningkatkan lonjakan emisi gas rumah kaca karena gambut adalah salah satu penyimpan karbon tertinggi di bumi, yang tertimbun selama ribuan tahun.

Universitas Harvard dan Columbia menyatakan ada 100.300 kasus kematian yang disebabkan oleh kebakaran hutan di Indonesia pada September sampai Oktober 2015.

Dari jumlah itu diperkirakan 91.600 kematian ada di Indonesia, 2.200 kasus kematian di Singapura, dan 6.500 kasus kematian di Malaysia.

Tips jaga kesehatan hadapi perubahan iklim dan polusi udara

Dokter Spesialis anak senior di Bengkulu, Abul Khair, memberikan tips untuk menjaga kesehatan akibat perubahan iklim dan polusi udara.

Baca: Mahasiswa Unsyiah Teliti Pengaruh Perubahan Iklim terhadap Suhu Permukaan Laut

Hal yang paling penting menurutnya dari sisi kesehatan adalah mengupayakan peningkatan kekebalan tubuh dengan imunisasi.

"Imunisasi penting untuk kekebalan tubuh, seperti imunisasi flu, malaria, dan lain-lain. Memang ini mahal, namun harus diupayakan. Lebih baik kalau pemerintah memberikan gratis seperti di beberapa negara maju," ujarnya.

"Selain itu faktor lingkungan tempat tinggal harus baik dan bersih, dan tidak kalah penting asupan gizi".(*)

Baca: Waspada! Perubahan Iklim Sebabkan 500.000 Kematian Tambahan Pada 2050

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Kejamnya Pembunuh Senyap Polusi Udara dan Tips Melawannya 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved