Mengungsi ke Makassar, Bocah Korban Gempa dan Tsunami Palu Diperkosa Tiga Pemuda

Warga sempat melakukan pengejaran terhadap ketiga pelaku dan seorang di antaranya berhasil diamankan

Editor: Muhammad Hadi
KOMPAS.com/LAKSONO HARI WIWOHO
Ilustrasi 

Ada bahaya besar di depan mata. Orang-orang panik, berteriak-teriak.

Mereka pun ikut berteriak sekeras-kerasnya memperingatkan semua orang.

"Lari..., lari, tsunami, tsunami...!"

"Kami langsung masuk mobil dan putar balik," cerita Abdy.

"Kami lihat banyak orang lari ke sana kemari. Kami buka pintu dan menarik beberapa orang masuk. Sampai tak ada lagi yang bisa masuk. Ibu-ibu, nenek-nenek, anak-anak, semua histeris dan menangis di dalam mobil yang sesak. Ketakutan dan tercekam," sambung Abdy.

"Sampai di ketinggian yang kami anggap aman, mobil saya hentikan," kata Ody.

Baca: Kesaksian Korban Gempa Palu: Air Tsunami tidak Masuk ke Masjid Jami Pantoloan, Hanya Melompati Kubah

"Kami semua keluar. Saya hitung-hitung, ada duabelas orang yang ikut kami. Total 17 dalam mobil yang hanya untuk 8 orang termasuk pengemudi. Saya tidak tahu bagaimana bisa muat sebanyak itu," cerita Abdy.

Panik tak bisa menghubungi keluarga

Setelah memastikan berada di lokasi yang aman, mereka melihat ke arah tempat tadi berhenti di dekat Pelabuhan Pantoloan.

"Sudah rata dengan tanah. Rumah-rumah hancur dan berpindah tempat. Perahu dan kapal melintang di jalan. Di mana-mana terlihat penuh puing," tutur Abdy.

Secara naluriah, mereka kembali merekam peristiwa itu untuk kepentingan berita dan mengabarkan pada dunia apa yang mereka saksikan dan alami sendiri.

Sampai kemudian sadar, apa yang terjadi dengan keluarga mereka sendiri di Palu. Serentak, mereka mencoba menghubungi Palu.

"Tak ada lagi sambungan telepon. Kami bingung dan panik. Bagaimana keluarga kami," tutur Ody.

"Saya mungkin yang paling galau karena tempat tinggal kami rumah tua yang rawan runtuh," kata Abdy.

Sekira 30 menit kemudian, mereka memutuskan kembali ke Palu.

Baca: Fenomena Tanah Bergerak Saat Gempa di Palu dan Donggala, Begini Kisah Likuifaksi dalam Alquran

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved