Fakta Seputar Kematian Gladiator, Salah Satunya Darahnya Bisa Diminum
Gladiator bertempur di dalam arena, mereka sering bertempur secara berpasangan, dan di lain waktu bisa satu lawan satu.
Tidak ada gunanya repot-repot membawa mayatnya keluar arena karena dia sudah mencemarkan dirinya dengan kepengecutannya.
3. Budak Berkostum
Ada sejumlah akun dan artefak tertulis yang memberikan rincian berbeda tentang bagaimana para budak arena akan memastikan bahwa seorang gladiator telah mati.
Dalam kuburan gladiator yang bertanggal sekitar 70 M, lampu yang dihias menunjukkan adegan gladiator yang tengah jatuh.
Di lampu lain, yang juga terkubur di kuburan ini, adalah bayangan Anubis, dewa Mesir dari Dunia Bawah.
Baca: Jadi Terdakwa di Sidang Tipikor, Irwandi Yusuf Usul Majelis Hakim Sediakan Kopi Gayo
Itu tidak mengherankan, karena dalam beberapa kasus, untuk menambah sensasi lebih lanjut ke permainan, budak akan berdandan sebagai dewa untuk menyingkirkan yang mati.
Dalam kasus khusus ini, lampu menunjukkan bahwa budak akan berdandan seperti Anubis dan membersihkan pembantaian manusia dari arena.
4. Saat Menghadapi Kematian
Salah satu hal yang paling menarik gladiator yang diajarkan ketika di sekolah gladiator, yang disebut ludus.
Baca: 5 Peristiwa Paling Menarik Perhatian Dunia Sepanjang Tahun 2018
Yakni cara bagaimana menghadapi kematian.
Ketika seorang gladiator jatuh terpukul, itu adalah kebiasaan bagi lawan yang menang untuk berhenti dan melihat kepada pengatur pertandingan.
Pengatur pertandingan itu kemudian akan memberikan sinyal apakah gladiator yang jatuh akan hidup atau mati.
Baca: DPRA Setujui APBA 2019, Aceh Marathon Ditolak
Selama momen penentuan singkat ini, kerumunan akan melihat ke gladiator yang terluka.
Jika pria itu tampak ketakutan atau kesakitan, itu adalah tanda kelemahan, dan sinyal diberikan untuk mengakhiri hidup pria itu.
Baca: Sri Sultan Sangat Terpukul Akibat Kasus Pesta Seks di Sleman
Namun, jika gladiator yang jatuh mampu melihat lawannya dengan pembangkangan dan mata yang tidak berkedip, ia dipandang sebagai orang yang berani dan mungkin diberikan tanda belas kasihan.