Breaking News

Satu Bayi Kembar Warga Aceh Masih Ditahan di RS Malaysia, Anda Bisa Membantu Melalui Link Ini

Biaya yang terpaut besar ini bukan tanpa alasan. Kedua bayi ini lahir secara prematur di kehamilan 7 bulan kurang 15 hari.

Editor: Zaenal
FOR SERAMBINEWS.COM
Foto bayi kembar asal Nagan Raya tertahan di Rumah Sakit Ampang, Malaysia karena orang tuanya tidak sanggup melunasi biaya persalinan. Hingga Sabtu (5/1/2019), satu dari bayi kembar tersebut masih berada di rumah sakit. 

Baca: Setelah Dibiayai Pulang dari Malaysia, Haji Uma Minta TKI Ini Rawat Ibunya yang Sakit

Baca: Setelah Bertemu Haji Uma, Penjual Mi Aceh Korban Tabrak Lari di Jakarta Akhirnya Bisa Pulang Kampung

"Besar harapan saya persoalan ini dapat tanggapan baik dari rekan-rekan. Khawatirnya semakin lama bayi tersebut berada di rumah sakit, maka semakin besar atau bertambah pula biaya yang harus ditebus ke pihak rumah sakit (195 Ringgit Malaysia per hari)," kata Haji Uma.

"Selain itu akan ada tindakan lebih lanjut dari pihak rumah sakit jika Ranjani dan Yulita tidak dapat penuhi biaya secepatnya," kata dia.

"Berapapun nominalnya, bantuan dari Anda sangatlah membantu. Semoga dukungan Anda menjadi berkah di kemudian hari dan bisa membawa kembali bayi Ranjani dan Yulita ke pelukan mereka," kata Haji Uma.

Baca: Bayi Kembar Nagan Raya Ditahan Rumah Sakit di Malaysia, Orangtua tak Sanggup Lunasi Biaya Persalinan

Kolase foto surat dan bayi kembar asal Nagan Raya tertahan di Rumah Sakit Ampang, Malaysia karena orang tuanya tidak sanggup melunasi biaya persalinan. Hingga Sabtu (5/1/2019), satu dari bayi kembar tersebut masih berada di rumah sakit.
Kolase foto surat dan bayi kembar asal Nagan Raya tertahan di Rumah Sakit Ampang, Malaysia karena orang tuanya tidak sanggup melunasi biaya persalinan. Hingga Sabtu (5/1/2019), satu dari bayi kembar tersebut masih berada di rumah sakit. (FOR SERAMBINEWS.COM)

Diberitakan Serambinews.com sebelumnya, satu dari bayi kembar anak dari pasangan suami istri Ranjani (43) dan Yulita (26), warga Nagan Raya Aceh ditahan pihak rumah sakit Malaysia karena mereka tidak sanggup melunasi biaya persalinan.

Hingga Sabtu (5/1/2019), satu dari bayi kembar anak dari Ranjani dan Yulita masih ditahan di Rumah Sakit Ampang, Malaysia.

Informasi ini diperoleh Serambinews.com dari anggota DPD RI asal Aceh, H Sudirman alias Haji Uma, nasib miris yang dialami warga Nagan Raya tersebut diterimanya berdasarkan laporan sejumlah masyarakat Aceh di Malaysia kepada staf ahlinya, Muhammad Daud.

Haji Uma juga mengirimkan foto bayi dan ibunya yang masih berada di rumah sakit, dan selembar kertas yang berisi permohonan bantuan kepada warga Nagan Raya tersebut.

Berikut ini isi surat itu:

MASUK HOSPITAL 12/8/18

BERSALIN DI HOSPITAL

AMPANG (KERAJAAN)

 

LAHIR KEMBAR DAN TIDAK CUKOP

BULAN, RAWATAN BERLANJUTAN

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved