Jenderal Bintang Satu Datang ke Pengasuh Pesantren Ngruki, Sampaikan Tentang Abu Bakar Ba’asyir

"Seorang (jenderal) bintang satu datang ke rumah, saya sudah menduga kedatangan beliau mengenai apa," kata Wahyudin

Editor: Muhammad Hadi
TribunSolo.com/Agil Tri
KH Wahyudin (berbusana putih) saat konferensi pers di Ponpes Islam Al Mukmin Ngruki, Grogol, Sukoharjo, Rabu (23/1/2019) 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri

TRIBUNNEWS.COM, SUKOHARJO - Seorang jenderal bintang satu disebut-sebut datang ke rumah Ketua Yayasan Ponpes Islam Al Mukmin, Ngruki, Grogol, Sukoharjo, KH Wahyudin, pada Selasa (22/1/2019) kemarin.

"Seorang (jenderal) bintang satu datang ke rumah, saya sudah menduga kedatangan beliau mengenai apa," kata Wahyudin.

Jendral bintang satu ini belum diketahui apakah dari anggota TNI atau Polri. Wahyudin sendiri enggan menjelaskannya.

Baca: Salurkan Premium ke Mobil yang Tangkinya Dimodifikasi, Pertamina Beri Sanksi ke SPBU di Lhokseumawe

Baca: Fakta-fakta Batalnya Pembebasan Abu Bakar Baasyir, Penyebabnya hingga Penjelasan Staf Kepresidenan

Ustadz Abu Bakar Ba’asyir merupakan salah satu perintis dan pendiri pesantren tersebut bersama Ustadz Abdullah Sungkar, Ustadz Abdullah Baraja’, Ustadz Yoyok Rosywadi, Ustadz H. Abdul Qohar Daeng Matase dan Ustadz Hasan Basri, BA serta para pendukung yang lain

Adapun secara garis besar, kedatangan jenderal itu untuk menyampaikan terkait batalnya pembebasan Abu Bakar Ba'asyir pada hari ini, Rabu (23/1/2019).

Wahyudin juga sempat menjelaskan lima poin terkait alasan pembebasan Abu Bakar Ba'asyir kepada jenderal bintang satu tersebut.

Baca: Paket Wisata Kapal Pesiar Super Hemat, Ini Jadwal dan Harganya

Baca: Pasutri Kasus Rokok Ilegal Masih Dirawat

Seperti sosok Abu Bakar Ba'asyir yang merupakan ustaz dan pendakwah yang menyampaikan materi apa adanya.

Lalu masalah usia Abu Bakar Ba'asyir yang sudah tua, yang mana menurut keluarga jika Abu Bakar Ba'asyir meninggal dunia di lapas akan menjadi aib.

Seorang Muslim, kata Wahyudin, lebih baik memaafkan dari pada menzalimi supaya tidak menimbulkan masalah. 

Sedangkan poin keempat yakni tentang berbagai macam bencana di Indonesia.

Baca: Presiden Jokowi Borong Sabun Rp 2 Miliar, Dari Mana Uangnya? Ini Jawabannya

Baca: Sumur di Tanah Jambo Aye Ini Semburkan Lumpur Setinggi 10 Meter

Menurut pihak Abu Bakar Ba'asyir, hal itu terjadi mungkin karena orang baik dimusuhi. 

Terakhir, Abu Bakar Ba'asyir sudah tua, biar dirawat keluarga di rumah.

"Saya sampaikan lima poin itu kepada jnderal bintang satu tersebut," ujar Wahyudin.

Wahyudin kemudian menambahkan, jenderal bintang satu itu menuturkan sedang mengusahakan dan mencari formula untuk pembebasan Abu Bakar Ba'asyir.

Karena jika Abu Bakar Ba'asyir dibebaskan murni akan melanggar undang-undang yang ada dan kemudian menjadi sorotan negatif pihak-pihak tertentu.

Baca: VIDEO Anggota TNI Lewati Medan Berat Saat Bawa Warga Sakit ke Puskesmas di Perbatasan RI-Timor Leste

Baca: Digigit Ular Tanah, Nenek Marsinah Muntah Darah dan Tangannya Melepuh

Wahyudin berujar sepatutnya pembebasan Abu Bakar Ba'asyir dilandasi rasa kemanusiaan saja.

"Ini sedang digodok, mungkin 1-2 hari lagi selesai," kata Wahyudin menirukan ucapan jendral bintang satu itu.

Wahyudin berharap masalah ini tidak berlarut-larut agar situasi tetap kondusif.

Dia menambahkan keluarga sudah menyerahkan masalah ini kepada orang yang mengerti hukum.

"Saya ingin Ustaz Abu Bakar Ba'asyir bisa bebas dan menghabiskan waktu di rumah bersama keluarga," ujarnya.(*)

Baca: Ini Agenda Lengkap Tur SBY dari Medan ke Banda Aceh

Baca: Kasus Korupsi Dana Hibah KONI, KPK Ada Kemungkinan Periksa Menpora Imam Nahrawi

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul:

Baasyir Batal Dibebaskan, Pengasuh Ponpes Ngruki Mengaku Didatangi Jenderal Bintang Satu

Sumber: Tribun Solo
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved