Presiden Jokowi Borong Sabun Rp 2 Miliar, Dari Mana Uangnya? Ini Jawabannya

sejumlah pihak mempertanyakan darimana uang yang dipakai untuk membeli 100.000 botol sabun itu? Dan akan digunakan untuk apa?

Editor: Muhammad Hadi
(KOMPAS.com/IHSANUDDIN)
Eli Liawati yang produk sabun cuci piringnya diborong oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Jokowi membeli sebanyak 100.000 botol atau senilai Rp 2 miliar. Hal itu terjadi saat Jokowi meninjau pameran giat kewirausaan Program Keluarga Harapan (PKH) di Gedung Serbaguna Mandala, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu (19/1/2019). 

SERAMBINEWS.COM - Presiden Joko Widodo memborong sabun cuci piring senilai Rp 2 Miliar dari salah seorang pengusaha mikro saat berkunjung ke Garut, Sabtu (19/1/2019) pekan lalu.

Belakangan, sejumlah pihak mempertanyakan darimana uang yang dipakai untuk membeli 100.000 botol sabun itu? Dan akan digunakan untuk apa?

Anggota Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Pramono Anung, menjelaskan, bahwa sabun sebanyak itu dibeli menggunakan anggaran TKN.

Baca: Pangdam IM Pimpin Sertijab Pejabat Kodam IM, Ini Nama Pejabat yang Dilantik

Baca: BPJS Kesehatan Terbitkan Peraturan Baru, Perhatikan Hal Ini Agar Status Pasien BPJS Anda Tidak Gugur

"Jadi dana yang digunakan untuk membeli sabun sejumlah 100.000 sabun, per sabunnya Rp 20.000, totalnya Rp 2 Miliar itu adalah dana dari TKN," kata Pramono di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (22/1/2019).

"Pertanyaannya adalah kenapa Pak Jokowi sebagai Presiden kemudian membeli itu? Karena beliau memang berkeinginan mengangakat UMKM," tambahnya.

Pramono mengatakan, setelah dibeli, maka 100.000 botol sabun cuci piring itu akan menjadi otoritas TKN.

Baca: Resmikan Museum Kota Langsa, Tauke Seuem: Akan Jadi Ikon Kota dan Kajian Sejarah

Baca: Mutasi di Tubuh Polri, Kabareskrim akan Dijabat Irjen Idham Aziz

TKN akan membagikan sabun itu kepada masyarakat.

"Karena sabun itu secara peraturan per ndang-undangan diperbolehkan kok oleh undang-undang. Jadi pertanyaannya siapa yang membeli? TKN, dan nanti akan dimasukan dalam laporan secara terbuka oleh TKN," kata Sekretaris Kabinet ini.

Penjual sabun itu, Eli Liawati, sebelumnya mengaku kaget produknya diborong oleh Presiden Jokowi sebanyak 100.000 botol atau senilai Rp 2 miliar.

Baca: Kemendagri Tolak Pemekaran 314 Daerah Otonomi Daerah, Ini Alasannya

Baca: 21 Ciri-ciri Kiamat Akan Datang, Simak dan Renungkanlah

Sekretaris Kabinet Pramono Anung
Pramono Anung (KOMPAS.com/Sabrina Asril)

Hal itu terjadi saat Jokowi meninjau pameran giat kewirausaan Progran Kelurga Harapan (PKH) di Gedung Serbaguna Mandala, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu (19/1/2019).

Ada beberapa stan yang memamerkan produk usaha rumahan yang dijalani para ibu-ibu penerima PKH.

Jokowi dan Iriana mampir ke stan Eli.

Eli lantas menjelaskan singkat soal produk sabun cuci piring yang dia buat dan jual.

Baca: Buat Laporan Palsu, Pekerja di Toko Bangunan Ditahan di Polsek Ulee Kareng

Baca: Mutasi Pejabat Utama Polda Aceh, Kombes Pol Saladin Jabat Dirreskrimsus

Eli merupakan kelompok usaha PKH Padawangi dari Desa Padahurip, Kecamatan Banjarwangi, Garut.

Sabunnya diberi label ‘Sabun Cuci Padawangi’.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved