Yuliana dan Yuliani, Anak Kembar Siam Dempet Kepala, Kini Jadi Dokter dan Doktor
Saat itu, kembar siam Yuliana dan Yuliani lahir dari pasangan Tularji dan Hartini yang berasal dari Tanjung Pinang.
Laporan Wartawan Gridhot.ID, Septiyanti Dwi Cahyani
SERAMBINEWS.COM - 30 tahun berlalu.
Kini Yuliana dan Yuliani telah tumbuh menjadi dua wanita yang sukses.
Dilansir dari Kompas.com, dulunya, Yuliana dan Yuliani merupakan anak kembar siam.
Yuliana sudah berhasil menjadi seorang dokter.
Sementara Yuliana, baru saja lulus dari program doktoral jurusan peternakan di IPB.
Baca: Tradisi Yu Sheng, Keseruan Santap Hidangan Perayaan Tahun Baru China Asal Singapura
Hal ini diketahui dari cuitan seorang pengguna Twitter dengan nama akun @Airin_NZ pada Senin (21/1/2019).
Kisah Yuliana dan Yuliani bermula dari tahun 1987.
Saat itu, kembar siam Yuliana dan Yuliani lahir dari pasangan Tularji dan Hartini yang berasal dari Tanjung Pinang.
Yuliana dan Yuliani terlahir dengan kepala dempet secara vertikal atau disebut kraniopagus.
Di usia 2 bulan 21 hari, kembar siam Yuliana dan Yuliani menjalani operasi di RSUP Cipto Mangunkusumo, Jakarta.
Baca: Dubes Myanmar: Pembebasan Nelayan Aceh Atas Dasar Reciprocity, Kapten Kapal Tetap Diadili
Operasi itu dilakukan oleh seorang dokter bernama Padmosantjojo yang kini menjadi ahli bedah saraf di RSCM.
Berkat ketelitiannya, dokter Padmo berhasil memisahkan selaput otak (durameter) yang berlekatan dengan pisau bedah biasa dan mata telanjang.
Operasi yang berlangsung pada 21 Oktober 1987 itu kemudian menjadi tonggak sejarah di bidang kedokteran Indonesia, khususnya untuk bedah saraf.
Baca: 32 Tahun Berumah Tangga, Jokowi Ungkap Rahasia Keharmonisan Keluarganya
Bagi dokter Padmo, keberhasilannya dalam melakukan operasi Yuliana Yuliani adalah karya adiluhung (masterpiece) sepanjang sejarah kariernya.