Polemik 'Propaganda Rusia', Politisi Demokrat Ungkap Jejak Konsultan Asing Jokowi

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Rachland Nashidik justru mengungkap Jokowi menggunakan konsultan asing untuk kepentingan Pilpres

Editor: Muhammad Hadi
(The Political Strategist)
Stanley B Greenberg, konsultan politik sejumlah pemimpin dunia termasuk Presiden Joko Widodo. 

Dia telah melakukan pemungutan suara untuk kampanye untuk melarang ranjau darat, Proyek Israel, dan untuk kader LSM internasional yang berurusan dengan isu-isu penting seperti perubahan iklim, reformasi politik, advokasi dan penuaan perempuan.

Greenberg adalah penasehat jajak pendapat utama untuk Dewan Kepemimpinan Demokratik selama periode restrukturisasi besar Partai Demokrat antara tahun 1988 - 1994.

Baca: Ritual Kanibalisme Suku Fore Sebagai Bentuk Penghormatan, Makan Otak Saudaranya Sendiri

Kedubes Rusia Bantah Pernyataan Presiden Jokowi

Sebelumnya diberitakan, Kedubes Rusia berikan klarifikasi terkait tudingan Presiden Jokowi soal #propagandarusia digunakan pada Pilpres 2019 oleh kuburu Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno.

Kedutaan Besar Rusia di Indonesia akhirnya menjawab tudingan Presiden Joko Widodo alias Presiden Jokowi.

Pihak Kedubes Rusia mengklarifikasi penggunaan istilah propaganda Rusia yang disampaikan sejumlah pihak di Indonesia.

Pemerintah Rusia, demikian pernyataan resmi Kedubes Rusia, tidak ingin mencampuri urusan dalam negeri Indonesia, termasuk di dalamnya Pemilihan Presiden atau Pilpres 2019.

Istilah Propaganda Rusia muncul tahun 2016 pada Pemilihan Presiden atau Pilpres Amerika Serikat.

Baca: Kisah Camat Darussalam Aceh Besar Menyelesaikan Sengketa yang Berusia 30 Tahun

"Sebagaimana diketahui istilah “propaganda Rusia” direkayasa pada tahun 2016 di Amerika Serikat dalam rangka kampanye pemilu presiden," demikian pernyataan Kedubes Rusia melalui akun twitter mereka, Senin (4/2/2019) siang.

Menurut Kedubes Rusia, "Istilah ini (Propaganda Rusia) sama sekali tidak berdasarkan pada realitas."

"Kami menggarisbawahi bahwa posisi prinsipil Rusia adalah tidak campur tangan pada urusan dalam negeri dan proses-proses elektoral di negara-negara asing, termasuk Indonesia," demikian pernyataan Kedubes Rusia.

Simak kultwit Kedubes Rusia terkait istilah Propaganda Rusia seperti yang juga disinggung Presiden Jokowi.

Russian Embassy, IDN‏Verified account @RusEmbJakarta 4h4 hours agoMore: Berkaitan dengan beberapa publikasi di media massa tentang seakan-akan penggunaan “propaganda Rusia” oleh kekuatan-kekuatan politik tertentu di Indonesia, kami ingin menyampaikan sebagai berikut.

Russian Embassy, IDN‏Verified account @RusEmbJakarta 4h4 hours agoMore: Sebagaimana diketahui istilah “propaganda Rusia” direkayasa pada tahun 2016 di Amerika Serikat dalam rangka kampanye pemilu presiden. Istilah ini sama sekali tidak berdasarkan pada realitas.

Russian Embassy, IDN‏Verified account @RusEmbJakarta 4h4 hours agoMore: Kami menggarisbawahi bahwa posisi prinsipil Rusia adalah tidak campur tangan pada urusan dalam negeri dan proses-proses elektoral di negara-negara asing, termasuk Indonesia yang merupakan sahabat dekat dan mitra penting kami.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved