Polemik 'Propaganda Rusia', Politisi Demokrat Ungkap Jejak Konsultan Asing Jokowi

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Rachland Nashidik justru mengungkap Jokowi menggunakan konsultan asing untuk kepentingan Pilpres

Editor: Muhammad Hadi
(The Political Strategist)
Stanley B Greenberg, konsultan politik sejumlah pemimpin dunia termasuk Presiden Joko Widodo. 

Istilah Propaganda Rusia

Istilah #PropagandaRusia kini menjadi tranding topic setelah Presiden Joko Widodo di Solo menyinggungnya.

Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo menyebut pasangan calon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menggunakan konsultan asing dalam menghadapi pemilihan presiden 2019.

Akibat menggunakan konsultan asing itu, menurut Jokowi, strategi kampanye yang digunakan kubu oposisi berpotensi memecah belah masyarakat.

"Yang dipakai konsultan asing. Enggak mikir ini memecah belah rakyat atau tidak, enggak mikir mengganggu ketenangan rakyat atau tidak, ini membuat rakyat khawatir atau tidak. Membuat rakyat takut, enggak peduli," kata Jokowi saat bertemu sedulur kayu dan mebel di Solo, Minggu (3/2/2019) seperti ditulis Kompas.com.

Baca: Jokowi Diberi Gelar Cak Jancuk, Ternyata ini Maksud Kata Jancuk dan Muncul di Zaman Kolonialisme

Presiden Jokowi Mulai Serang Prabowo Subianto

ADA yang berbeda dengan gaya kampanye calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo pada akhir pekan pertama Februari ini. Jokowi kini mulai agresif memainkan strategi menyerang.

Ia menjawab satu per satu pernyataan dan tudingan yang sebelumnya sempat dilontarkan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dan kubunya. Jokowi bahkan melakukan serangan balik terhadap pasangan calon nomor urut 02 itu.

Menjawab Pesimisme

Misalnya, terkait Indonesia yang disebut-sebut Prabowo akan bubar dan punah, Joko Widodo menyindir pihak-pihak yang menebar pesimisme dengan menyebut Indonesia akan bubar dan punah dalam waktu dekat.

Jokowi menilai narasi itu hanya menggiring masyarakat pada pesimisme. Jokowi menegaskan Indonesia adalah negara besar dengan 260 juta penduduk.

Mengelola Indonesia, kata kakek Jan Ethes, memang tidak mudah. Banyak tantangan yang dihadapi.

Baca: Hotman Paris Hutapea Ungkap Banyak Pengusaha Kaya Transaksi Prostitusi Online Demi Lancarkan Proyek

Untuk itu, sikap optimistis harus terus dimunculkan untuk menghadapi tantangan-tantangan tersebut.

"Masak ada yang bilang Indonesia bubar, punah. Bubar sendiri saja, punah sendiri saja. Tapi jangan ngajak-ngajak kita," kata Jokowi saat menghadiri silaturahmi dengan paguyuban pengusaha Jawa Tengah di Semarang Town Square, Semarang, Sabtu (2/2/2019).

Jokowi juga menjawab Prabowo yang membandingkan Indonesia dengan Haiti.

Ia mengingatkan bahwa Indonesia masuk negara dalam kelompok negara dengan perekonomian besar di dunia, G20.

Oleh karena itu, tak tepat apabila Indonesia dibandingkan dengan negara kecil di Amerika Utara itu.

"Gimana kalau ekonom atau orang yang ngerti ekonomi makro, ya senyum-senyum membandingkan bukan apple to apple seperti itu," kata dia.(*)

Baca: Dua Kapal Perang Rusia Sudah Dipasang Senjata yang Bisa Bikin Lawan Halusinasi dan Muntah

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul: Buntut #Propaganda Rusia, Wakil Sekjen Demokrat Akhirnya Bongkar Konsultan Asing Jokowi

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved