Pemblokiran Konten Vulgar

Kemenkominfo: Ingat! Jejak Digital Negatif Anda Bisa Mengantarkan Anda ke Balik Jeruji Besi

Pengguna aplikasi live chat diminta patuh pada rambu-rambu yang diatur UU ITE, sebab jejak digital negatif bisa membawa Anda ke penjara.

Thinkstock/AndreyPopov
Ilustrasi pornografi 

Direktorat Pengendalian Konten Internet Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika juga melakukan pemantauan terhadap 11 aplikasi live chat tersebut.

Hasilnya, konten terbanyak yang diblokir berasal dari aplikasi Smule, yakni 613 konten.

Pemblokiran ini dilakukan karena pengguna melakukan siaran langsung (live) dengan menampilkan pakaian yang vulgar.

Sementara, ada 591 konten dari aplikasi TikTok yang diblokir Kemenkominfo.

Pemblokiran konten-konten ini karena tiga aspek yang dinilai termasuk konten negatif.

Aspek itu yakni konten yang menampilkan pakaian vulgar sebanyak 293, isu mengganggu dalam bentuk tato sebanyak 227 konten.

Selanjutnya konten yang menampilkan tindakan merokok, minuman keras, dan obat-obatan terlarang sebanyak 48 konten.

Baca: Paksa Pacar Video Call Tanpa Busana dan Unggah ke Situs Porno, Mahasiswa S-2 Ditangkap Polisi

Baca: Hacker Pembobol Ribuan Situs Ungkap Tips Menjaring Viewers Youtube hingga Jutaan, Ini Penjelasannya

Baca: Istri dari Pria Ini Ingatkan Bahaya Situs Prostitusi, User Otomatis Jadi Germo

Selebihnya karena aksi, bahasa, gesture erotis, dan memuat anak di bawah umur. Selanjutnya, ada 424 konten negatif dalam aplikasi Kwai Go yang diblokir Kemenkominfo.

Kebanyakan konten menunjukkan aksi yang tidak layak atau vulgar (172 konten), pakaian yang vulgar (103 konten), aksi yang membahayakan (79 konten).

"Selebihnya karena konten yang menampilkan erotisme, merokok, minuman keras, penyiksaan makhluk hidup," ujar Pelaksana Tugas Kepala Biro Humas Kemenkominfo, Ferdinandus Setu kepada Kompas.com pada Kamis (7/2/2019).

Hasil pantauan konten negatif lainnya, ditemukan ada di aplikasi Vigo (225 konten), Go Live (197 konten), Nanolibe (124 konten), Bigo (89 konten), Bigo Live (32 konten), Gogo Live (20 konten), Live Me (13 konten), dan Cheez (6 konten).

Berdasarkan kategori konten terbanyak ditemukan konten yang tidak layak atau vulgar dari penggunaan pakaian sebanyak 1.653 konten.

Baca: Dinilai Beri Dampak Negatif Hingga Jadi Aplikasi Terpopuler, Ini Fakta Menarik Tik Tok

Baca: 6 Cara Bikin Stiker WhatsApp Pakai Foto Sendiri, Download Aplikasi Ini Biar Mudah dan Praktis

Baca: China Jadi Negara Pengguna Internet Terbesar di Dunia, Tembus 802 Juta Orang

Selanjutnya konten yang mengganggu berupa Tatto sebanyak 227 konten, dan konten aksi vulgar sebanyak 97 konten.

Ferdinandus juga mengungkapkan beberapa alasan mengapa banyak pengguna yang berani melakukan gestur erotis dan berpakaian vulgar.

"Iya banyak, aplikasi live chat menyediakan banyak gimmick bagi user yang aktif. Bahkan ada beberapa aplikasi yang memberikan bonus berupa uang," ujar Ferdinandus.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved