Plebisit UU Organik Bangsamoro

Referendum Bangsamoro Filipina: Siapa yang Keluar? Siapa yang Masuk?

Para pemilih ditanya apakah mereka ingin bergabung dengan Daerah Otonomi Bangsamoro yang baru dibentuk di Muslim Mindanao (BARMM).

Penulis: Zainal Arifin M Nur | Editor: Zaenal
Kolase Google.com/Anadolu Agency
Kolase foto peta Filipina bagian selatan dan Muslim Moro merayakan hasil jajak pendapat (plebisit) Hukum Organik Bangsamoro, di Cotabato, Filipina, Selasa (22/1/2019). 

Hukum Baru dalam Keseimbangan

Undang-undang Organik Bangsamoro (BOL) secara resmi disahkan pada 25 Januari, setelah pemungutan suara putaran pertama 21 Januari yang memberikan otonomi komprehensif kepada Muslim Moro.

Lebih dari 1,54 juta orang (lebih dari 85 persen pemilih lokal) memberikan suara mendukung BOL, sementara sekitar 190.000 memilih menentang, menurut hasil resmi.

Pemungutan suara pertama meliputi provinsi Maguindanao, Lanao Del Sur, dan provinsi pulau Basilan, Tawi-tawi dan Sulu, serta kota-kota Cotabato dan Isabela.

Pimpinan unit Front Pembebasan Islam Bangsamoro atau Moro Islamic Liberation Front (MILF) bertemu di Camp Bilal di Munai, Lanao del Norte, Minggu 13 Januari 2019. Penasihat Presiden Filipina untuk proses perdamaian Mindanaoe, Carlito Galvez Jr. yang hadir dalam pertemuan itu, mengatakan keduanya sepakat untuk mengesampingkan perbedaan politik mereka dan bekerja untuk perdamaian dan pembangunan. Foto milik Brigadir Jenderal Thomas Sedano, Jr dari Angkatan Darat Filipina.
Pimpinan unit Front Pembebasan Islam Bangsamoro atau Moro Islamic Liberation Front (MILF) bertemu di Camp Bilal di Munai, Lanao del Norte, Minggu 13 Januari 2019. Penasihat Presiden Filipina untuk proses perdamaian Mindanaoe, Carlito Galvez Jr. yang hadir dalam pertemuan itu, mengatakan keduanya sepakat untuk mengesampingkan perbedaan politik mereka dan bekerja untuk perdamaian dan pembangunan. Foto milik Brigadir Jenderal Thomas Sedano, Jr dari Angkatan Darat Filipina. (mindanews.com)

Baca: Punya 50.000 Pasukan Bersenjata, MILF tak Pernah Pungut Pajak Revolusi (Bagian 6-Habis)

Baca: Mantan Pejuang MILF Filipina Studi Banding ke Darul Ihsan

Sementara untuk babak kedua, pemungutan suara berakhir pada Rabu pukul 15:00 waktu setempat.

Komisi Pemilihan Umum Filipina (COMELEC) mengumumkan bahwa hasil resmi akan diumumkan dalam waktu empat hari.

Sebelum pemungutan suara, COMELEC mengumumkan bahwa sekitar 640.000 pemilih termasuk Muslim, Lumad, Kristen, dan penduduk lokal memenuhi syarat untuk memilih pada tahap kedua plebisit bersejarah.

Muslim Moro merayakan hasil sementara jajak pendapat (plebisit) Hukum Organik Bangsamoro, di Cotabato, Filipina, Selasa (22/1/2019). Jika suara “Ya” menang, Daerah Otonomi Muslim Mindanao (ARMM) akan diganti dengan Daerah Otonomi Bangsamoro di Muslim Mindanao (BARMM) yang dijalankan di bawah Hukum Organik Bangsamoro (BOL) dan memberikan otonomi besar bagi Muslim Moro.
Muslim Moro merayakan hasil sementara jajak pendapat (plebisit) Hukum Organik Bangsamoro, di Cotabato, Filipina, Selasa (22/1/2019). Jika suara “Ya” menang, Daerah Otonomi Muslim Mindanao (ARMM) akan diganti dengan Daerah Otonomi Bangsamoro di Muslim Mindanao (BARMM) yang dijalankan di bawah Hukum Organik Bangsamoro (BOL) dan memberikan otonomi besar bagi Muslim Moro. (ANADOLU AGENCY/AHMET FURKAN MERCAN)

Pemerintahan Otonom

Di bawah BOL, pengadilan hukum Islam akan didirikan di wilayah tersebut, dan pemerintah pusat Filipina akan mentransfer otoritas administratifnya di Mindanao ke pemerintah Bangsamoro.

Perairan di wilayah Bangsamoro akan dikelola secara simultan oleh pemerintah nasional dan juga pemerintah Bangsamoro.

Pemerintah otonom akan bertanggung jawab atas pengelolaan sumber daya energi.

Orang-orang Muslim akan bebas dalam urusan internal mereka, sementara mereka akan terikat dengan Filipina dalam kebijakan luar negeri, menghemat fleksibilitas.

Selain itu, mantan pejuang Front Pembebasan Nasional Moro (MNLF) dan Front Pembebasan Islam Moro (MILF) akan memenuhi syarat untuk bergabung dengan angkatan bersenjata resmi.(Anadolu Agency)

Kolase foto gerilyawan Moro Islamic Liberation Front (MILF), Desember 2018.
Kolase foto gerilyawan Moro Islamic Liberation Front (MILF), Desember 2018. (Facebook.com/Unofficial- Moro Islamic Liberation Front)

Baca: Referendum Bangsamoro Dimulai, dari Pengadilan Syariah Hingga Penonaktifan 40.000 Kombatan BIAFF

Baca: Sejarah Pendudukan AS dan Spanyol, Hingga Tergerusnya Populasi Muslim Moro (Bagian 2)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved