Harga Cabai Jeblok, Petani Ini Kecewa dan Matikan 1,5 Hektar Pohon Cabainya dengan Racun

Seorang petani cabai di Desa Bugel, Kecamatan Panjatan, Kulon Progo, Sukarman (60), memutuskan untuk tidak melakukan panen.

Editor: Faisal Zamzami
KOMPAS.com/ DANI J
Seorang petani di Desa Bugel, Kulon Progo, Sukarman menunjukkan ladang cabai keriting seluas 1,5 hektar yang sudah menjadi coklat akibat disemprot penghancur gulma. Sukarman beralasan, petani rugi karena harga cabai jeblok. Mereka mempertimbangkan untuk mengganti dengan tanaman lain. (KOMPAS.com/ DANI J) 

Namun, kini ia berencana mengganti cabai dengan tanaman lain. Kebetulan harga sudah lama di titik terendah.

" Harga sekarang Rp 5.000 per kg itu tidak cucuk (jauh dari BEP). Setidaknya Rp 15.000. (Karenanya) habis ini saya mau bongkar dan ganti tanaman lain," kata Suparman.

Kulon Progo sejatinya digadang sebagai salah satu lumbung cabai nasional.

Produksi cabai keritingnya bisa mencapai 40 ton per hari.

Sebanyak 90 persen produksi cabai dari kabupaten ini memenuhi kebutuhan cabai berbagai daerah di Indonesia.

Utamanya, Provinsi DKI Jakarta, seperti Pasar Kramat Jati, Cibitung, dan Tanah Tinggi.

Cabai juga dikirim ke Sumatera.

Produksi cabai Kulon Progo meningkat tajam di 2018 lalu, bahkan sampai 25.362 ton atau 225,82 persen dari target 11.231 ton.

Produksi cabai Kulon Progo merupakan produksi terbesar dari semua jenis holtikultura yang ada.

Semua didukung oleh luas tanam yang besar mencapai 2.240 hektar.

Luas tanam ini melebihi masing-masing kabupaten yang ada di DIY.

Baca: Hadir di Indonesia 14 Februari, Ini Spesifikasi Baterai dan Kamera Samsung Galaxy M20

Baca: Ketika Erdogan Bantu Angkat Peti Jenazah Korban Apartemen Runtuh, Patut Dicontoh Presiden Lain

Baca: Takut Lupa Ucapkan Selamat Ulang Tahun untuk Yang Terkasih? Jadwalkan Pesan WhatsApp dengan Cara Ini

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Harga Jeblok, Petani Ini Matikan 1,5 Hektar Pohon Cabainya dengan Racun Gulma "

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved