Soal Keinginan Gus Dur Bubarkan DPR dan MPR, Ini Pengakuan SBY: Berawal dari Hal Ini
Termasuk yang cukup fenomenal adalah saat Gus Dur mengeluarkan dekrit untuk membubarkan DPR, dan MPR.
Berawal dari Pernyataan yang Dipelintir, Ini Pengakuan SBY Soal Keinginan Gus Dur Bubarkan DPR dan MPR
SERAMBINEWS.COM - Abdurrahman Wahid atau Gus Dur menjadi Presiden Keempat Republik Indonesia.
Tepatnya, Gus Dur menjadi presiden di era reformasi menggantikan BJ Habibie.
Selama menjabat sebagai presiden, sejumlah kebijakan pernah dikeluarkan oleh Gus Dur.
Termasuk yang cukup fenomenal adalah saat Gus Dur mengeluarkan dekrit untuk membubarkan DPR, dan MPR.
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yang merupakan Presiden Keenam RI, yang juga mantan Menko Polsoskam di era Gus Dur, pernah menuliskan momen saat Gus Dur akan mengeluarkan dekrit tersebut.
Momen tersebut ditulis Susilo Bambang Yudhoyono dalam bukunya, "SBY Selalu Ada Pilihan" terbitan Kompas.
Menurut Susilo Bambang Yudhoyono, saat itu pada pertengahan Februari tahun 2001, tepatnya lepas salat Magrib, dia ditelepon oleh Mahfud MD, yang saat itu menjadi Menteri Pertahanan.
Baca: Ini Dua Nama Calon Pengganti Sandiaga Uno Untuk Wagub DKI Jakarta, Besok Diserahkan ke Anies
Baca: Tes Pramusim MotoGP 2019 - Vinales Senang Bukukan Waktu Tercepat, Rossi Kelima, Marquez Posisi 10
Baca: Pierre Tendean, Korban G30S/PKI yang Gugur di Usia Muda Demi Jenderal AH Nasution
Saat itu, Mahfud MD meminta waktu untuk bisa datang ke rumah dinas Susilo Bambang Yudhoyono yang ada di Widya Chandra.
"Pak SBY ada hal yang cukup serius," tulis SBY menirukan ucapan Mahfud MD saat itu.
Susilo Bambang Yudhoyono kemudian menanyakan hal serius apa yang ingin disampaikan Mahfud MD.
"Presiden baru saja mengeluarkan pernyataan, beliau akan mengeluarkan dekrit untuk membubarkan DPR dan MPR," jawab Mahfud MD.
Susilo Bambang Yudhoyono lalu menanyakan, apakah Gus Dur serius terhadap hal itu.
Mahfud MD pun mengangguk.
Mendapatkan jawaban itu, Susilo Bambang Yudhoyono segera menelepon Gus Dur.