Sindir Jokowi yang Sebut Pemilu Bukan Perang, Said Didu: Semoga Capres 01 Setuju dengan Pak Presiden
Sindiran Said Didu itu menanggapi pemberitaan Sekretariat Kabinet RI yang dibagikan di akun Twitter @setkabgoid.
Jokowi menegaskan, sebagai bangsa besar, Indonesia harus bisa menatap ke depan dengan penuh optimisme.
Menurut Jokowi, persoalan besar yang dihadapi merupakan tantangan untuk menjadi negara yang kuat, terutama di bidang ekonomi.
Jokowi juga menyebutkan, pada tahun 2045 nanti, Indonesia akan menjadi empat besar negara dengan ekonomi terkuat di dunia.
Namun, hal tersebut tidak akan berjalan mulus, dan tentu ada tantangan dan rintangan yang harus dihadapi.
“Itulah kenapa kita harus bersatu menyelesaikan persoalan-persoalan yang ada. Jangan di antara kita dilihat dari luar kita ini rukun-rukun, di dalam malah kelihatan tidak rukun. Sedih saya kalau melihat seperti itu, sedih,” kata dia.
Baca: Partai Politik Pertanyakan Soal Bendera tak Bisa Dipasang di Ruang Publik
Baca: Terkait Terbakarnya Cabrutan Sinabang, 82 Napi akan Direlokasi ke Gedung Baru
Moeldoko Sebut Jokowi-Ma'ruf Pakai Strategi 'Perang Total'
Diberitakan Kompas.com, Ketua KSP yang merupakan Ketua Harian Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Moeldoko, mendeklarasikan 'perang total' di Pilpres 2019, Rabu (13/2/2019) lalu.
Moeldoko menyebutkan, TKN akan habis-habisan memenangkan pasangan Jokowi-Ma'ruf dan mengistilahkan hal tersebut sebagai 'perang total'.
Pernyataan 'perang total' Moeldoko ini lantas menimbulkan polemik di masyarakat.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf Arsul Sani menjelaskan, maksud dari istilah itu adalah tim kampanye akan mengerahkan semua kekuatan yang ada di daerah-daerah.
"Perang total artinya kami infanteri dan melakukan micro canvasing, door to door. Tetapi, kini dengan target yang jelas dan konkret," ujar Arsul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (14/2/2019).
(TribunWow.com/Nanda)
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Said Didu Sindir Jokowi yang Sebut Pemilu Bukan Perang: Semoga Capres 01 Setuju dengan Pak Presiden