Invest In Aceh

Percepat Pembangunan, Pemerintah Aceh Siap Sambut Investasi Petronas

Dalam kesempatan itu, Pemerintah Aceh berbicara seputar rencana investasi sektor energi minyak dan gas dari Petronas.

Penulis: Subur Dani | Editor: Yusmadi
For Serambinews.com
Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah foto bersama tim manajemen perusahaan Petronas Indonesia di Rumah Dinas Wakil Gubernur Aceh, Banda Aceh, Senin (8/4/2019). 

Laporan Subur Dani | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, menerima audiensi tim manajemen perusahaan Petronas Indonesia di Rumah Dinas Wakil Gubernur Aceh, Banda Aceh, Senin (8/4/2019).

Dalam kesempatan itu, Pemerintah Aceh berbicara seputar rencana investasi sektor energi minyak dan gas dari Petronas.

Nova mengatakan, Aceh sangat siap menerima investasi sektor energi minyak dan gas dari Petronas demi akselerasi (percepatan) pembangunan di Aceh.

Untuk diketahui, Petronas atau Petroliam Nasional Berhard merupakan perusahaan minyak asal Malaysia.

"Pada dasarnya kita terbuka bagi investasi dari manapun. Namun harus memiliki nilai akuntabilitas dan transparan," ujar Nova.

Dengan ranking dan kredibilitas begitu baik yang diraih Petronas, Nova merasa yakin perusahaan tersebut akan menjalankan investasinya di Aceh sesuai dengan perencanaan.

Nova berharap kerja sama antara Aceh dengan perusahaan asal Malaysia itu berjalan dengan baik dan sama-sama memberi keuntungan kepada kedua belah pihak.

"Kita harus lakukan sekarang (investasi di Aceh), jangan berbasa-basi," ujar Nova.

Menurut Nova, Aceh saat ini sangat membutuhkan investasi untuk menurunkan angka kemiskinan.

Oleh karena itu ia memastikan, regulasi dalam hal investasi di Aceh tidak akan menyulitkan pihak perusahaan.

Hal tersebut dilakukan Nova untuk mempercepat pelaksanaan investasi oleh Petronas di Negeri Serambi Mekkah.

Nova mengatakan hubungan kerja sama antara Aceh dengan Petronas harus berjalan dengan baik.

Sebab di antara keduanya, kata Nova, tidak hanya berbicara soal bisnis. Namun sejarah Aceh dan Malaysia memiliki kekerabatan khusus.

Baca: ENI dan Petronas Lepas Blok di Aceh

Baca: Rektor Unsyiah Serukan Alumni Investasi di Aceh

Baca: Wali Kota Tawarkan Investasi

Perihal kondisi keamanan, Plt Gubernur mengatakan saat ini Aceh sudah berada dalam kategori aman. Bahkan, angka kriminalitas di Aceh relatif lebih kecil dibandingkan dengan Jakarta.

Oleh karena itulah, dalam rangka mendukung pembangunan di Aceh, ia mempersilahkan Petronas untuk mengelola blok migas yang masih tersedia di Aceh.

Sementara Presiden Petronas Carigali Indonesia, M Nazlee Rasol, mengatakan, Petronas merupakan perusahaan minyak dan gas berasal dari Malaysia yang didirikan sejak tahun 1974.

Perusahaan tersebut dimiliki sepenuhnya oleh Pemerintah Malaysia.

"Petronas saat ini beroperasi di lebih 30 negara," ujar dia

Nazlee mengatakan saat ini pihaknya ingin melakukan investasi di Aceh.

Investasi tersebut berada pada sektor pengelolaan minyak dan gas yang dimiliki Aceh.

Oleh karena itulah, kedatangan pihaknya adalah untuk menerima nasihat dan masukan Pemerintah Aceh dari segi regulasi maupun kultur tentang proses berinvestasi di Aceh.

Sementara Kepala Badan Pengelola migas Aceh (BPMA) mengungkapkan bahwa sebelum pertemuan tersebut, tim management Petronas juga telah melakukan pertemuan dengan pihaknya sebulan lalu di Banda Aceh.

Pertemuan tersebut dilakukan untuk membahas persoalan pengelolaan migas.

"Dan kali ini mereka datang kembali ke Aceh, khusus bertemu Pemerintah Aceh yang pertemuannya dipimpin langsung oleh Plt Gubernur Aceh," ujar kapala BPMA. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved