Gereja Katedral Notre-Dame Ikon Bersejarah Kota Paris Alami Kebakaran Hebat
Ribuan orang berjajar di jembatan di atas sungai Seine dan bantarannya, dari jarak yang dibatasi oleh tali pembatas polisi.
"Semuanya runtuh" kata polisi di dekat tempat kejadian sementara api masih terus membakar katedral.
Macron yang membatalkan pidato bagi seluruh bangsanya yang akan dilakukan pada Senin malam, mengunjungi tempat kejadian dan berbicara dengan para petugas.
Dinas Keamanan Masyarakat Prancis, kemungkinan menanggapi saran Presiden Amerika Serikat Donald Trump agar dinas kebakaran "bertindak cepat" dan menerbangkan tanki air, mengatakan bahwa cara tersebut tidak dipilih karena khawatir akan menghancurkan seluruh bangunan.
Baca: Polsek Jaya Terima 23 Personel BKO untuk Amankan Lamno
"Helikopter atau pesawat dengan bobot air yang dijatuhkan dengan ketinggian rendah kemungkinan akan melemahkan struktur Notre-Dame dan menimbulkan kerusakan di sekeliling bangunan," demikian cuitan di Twitter.
Baca: Paving Block di Kantor Gubernur yang Dirusak Mahasiswa, Mulai Diperbaiki
Kanselir Jerman Angela Merkel menyebut katedral itu sebagai "lambang Prancis dan budaya Eropa kami." Perdana Menteri Inggris Theresa May mengatakan memberi simpati bagi warga Prancis dan para petugas yang berjuang memadamkan kobaran api.
Vatikan mengatakan, kebakaran pada "Lambang Kekristenan di Prancis dan dunia" sangat mengejutkan dan menyedihkan serta berdoa bagi para petugas.
Lambang kota Paris
Wali Kota Paris Anne Hidalgo dari tempat kejadian mengatakan, banyak karya seni di dalam katedral diselamatkan dan kini di simpan di tempat yang aman.
Katedral yang dibangun pada abad 12, muncul dalam novel klasik Victor Hugo "Si Bungkuk dari Notre-Dame", dan menjadi salah satu warisan budaya dunia yang ditetapkan oleh UNESCO dan setiap tahun dikunjungi oleh jutaan wisatawan.
Baca: Lima Guru Aceh Jadi Finalis Olimpiade Guru Nasional 2019, Jumlahnya Meningkat Dibanding Tahun Lalu
Pada saat ini juga merupakan hari-hari penting bagi umat Katolik di seluruh dunia yang merayakan Pekan Suci memperingati kebangkitan Kristus.
Kardinal Prancis menyerukan kepada seluruh pastor di Paris untuk membunyikan lonceng gereja sebagai penanda solidaritas bagi Notre-Dame.
Baca: Tak Siap, Maka Minggu Tidak Sempat Tenang
"Saya punya banyak teman yang tinggal di luar negeri dan setiap saat mereka datang saya minta mereka mengunjungi Notre-Dame," kata Samantha Silva, dengan air mata menggenang.
"Saya sering mengunjunginya, kini tidak akan sama lagi. Ini lambang sejati Paris."
Katedral tersebut sedang dalam pemugaran, dibangun pada 1163, dan disebut sebagai salah satu yang terbaik dari arsitektur Gotik Perancis. (Antara)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul BREAKING NEWS: Kebakaran Hebat Hancurkan Gereja Notre-Dame di Paris
Editor: Hertanto Soebijoto
