Amanah Berat di Pundak Pemimpin, Dimintai Pertanggungjawaban di Hari Akhirat Kelak

Maka maksiat yang dilakukan oleh rakyat, dosanya pun ikut ditanggung oleh pemimpin yang ada di tempat itu

Editor: Muhammad Hadi
FOR SERAMBINEWS.COM
Rais 'Am (Ketua Umum) Rabithah Thaliban Aceh (RTA), Tgk Marbawi Yusuf 

Karena, ia sadar dalam jabatan itu terkandung beban yang harus dipertanggung-jawabkan nanti di hadapan Allah.

Saat Umar bin Abdul Aziz diberitahu tentang kesepakatan kaum muslimin mengangkatnya sebagai pemimpin, ia malah menangis. Ia menyadari, amanah itu sangat berat di akhirat kelak.‎

"Tokoh-tokoh Islam itu sangat paham, mengayomi rakyat kecil dan berbuat adil untuk semua pihak dan golongan adalah urusan yang maha berat. Risikonya hanya dua, ia terjaga dan selamat hingga ke surga atau justru terpelanting jatuh ke neraka," jelasnya.

Baca: Hasil Sementara Pemilu 2019, Prabowo - Sandi dan Haji Uma Menang Besar di Aceh Selatan

Pemandangan terbalik jika menengok fenomena sekarang. Setiap orang saling berlomba ingin menjadi pemimpin.

Karena definisi pemimpin zaman ini adalah manusia yang dikelilingi kenikmatan dunia.

Ia bisa hidup enak, dapat melakukan apa saja sekehendaknya, dan terkadang ia tak peduli bahkan bersikap zalim pada rakyatnya.

Pada pengajian KWPSI tersebut, Tgk. Marbawi Yusuf juga menyampaikan keberadaan pemimpin amanah dan benar-benar membela kepentingan rakyatnya adalah sebuah keberkahan yang hanya diberikan bagi umat yang taat kepada Allah SWT.

Sebagai contoh, sangat tidak mungkin rakyat pelaku maksiat dipimpin oleh seorang ulama. Pun sebaliknya, tak mungkin seorang penjahat yang zalim memimpin rakyat yang taat kepada Allah.

Baca: Seorang Wanita Tak Sengaja Telan Sendok Saat Keluarkan Duri Ikan, Sebelumnya Dialami Pria Ini

Tak jarang, seorang pemimpin menjadi cerminan siapa yang dipimpinnya. Karena ‎baik buruknya seorang pemimpin itu sangat tergantung pada rakyatnya.

"Kuncinya ada pada rakyat. Jika rakyatnya baik dan taat, maka akan diberikan pemimpin yang adil. Tapi jika rakyatnya ingkar dan bermaksiat kepada Allah, maka yang akan datang adalah pemimpin yang zalim," pungkasnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved