Bayi Berusia 7 Bulan Dikubur Hidup-hidup Oleh Ibunya, Akhirnya Meninggal di Rumah Sakit
Karena curiga, Siti Atikah menggali lubang dan menemukan keponakannya dalam keadaan lemas dan kotor
Bayi perempuan dari pasangan W (35) dan Ujang Solihin itu dikubur hidup-hidup di belakang rumahnya, Rabu (27/3/2019).
W diduga melakukan hal tersebut karena mengalami gangguan jiwa.
Anak keduanya itu ditemukan di belakang rumah oleh bibinya, Siti Atikah.
Baca: Jawaban Resmi KPU Soal Isu Jumlah Suara Prabowo-Sandi Menyusut Karena Serangan Hacker

Siti Atikah curiga karena pelaku menggali dua lubang di belakang rumah.
Saat ditanya untuk apa, pelaku hanya menjawab akan menanam tanaman.
Karena curiga, Siti Atikah menggali lubang dan menemukan keponakannya dalam keadaan lemas dan kotor.
Bayi yang lahir pada November 2018 itu kemudian dirawat di rumah sakit.
Warga Kampung Pasirmuncang, Desa Pusakamulya, Kiarapedes, Purwakarta itu diduga mengalami depresi saat proses kehamilannya.
Baca: Tak Ingin Bebani Keuangan Negara, Malaysia Ingin Beli Peralatan Militer Secara Barter
Kapolsek Kiarapedes, Iptu Toto Herman Permana mengatakan pelaku mengalami gangguan jiwa saat usia kandungannya sekitar tujuh bulan.
W mengubur bayinya sendiri ketika sang suami sedang kerja di kebun.
W mengaku kepada saudaranya bahwa sang bayi hilang.
Tetangga dan keluarga pelaku mulai melakukan pencarian terhadap bayinya.
Siti Atikah memeriksa belakang rumah W. Ia curiga karena sehari-hari W selalu bersama bayi.
Baca: Lembaga Kajian Australia : Pemilu di Indonesia adalah Pemilihan Paling Rumit dan Menakjubkan
Ia melihat ada sesuatu yang menyembul dari balik tanah yang sebelumnya digali oleh W.
"Saat diperiksa ke belakang rumah ditemukan ada dua galian tanah, dan salah satunya itu ada korban. Terlihat karena ada tangan dan kain putih di sekitar galian tanah," ucapnya.