Pemilu 2019
Kerja KawalPemilu Sempat Diganggu, Dikirimi C1 Palsu hingga Upaya Perusakan Data
KawalPemilu menemukan sejumlah masalah dalam mengawal penghitungan suara Pemilu 2019.
Selain itu, tim moderator diminta lebih teliti melakukan moderasi dengan memperhatikan keaslian formulir C1, jumlah suara dengan data jumlah pemilih sesuai aturan KPU.
"Kami melakukan monitor dan verifikasi selalu, tidak ada data mentah yang tidak diproses dan diteliti. Ini sudah biasa kami lakukan, 5 tahun yang lalu dan tahun ini. Sistem IT kami sgt kuat :) , partisipasi terbuka demokrasi memang ada downside selalu :) - sudah diantisipasi," tulis admin.
"Mari kita Kawal bersama dengan JUJUR dan BERINTEGRITAS. Terima kasih," pungkasnya.
Kawal Pemilu adalah proyek urun daya (crowdsourcing) netizen pro data Indonesia yang didirikan tahun 2014 untuk menjaga suara rakyat di Pemilihan Umum melalui penggunaan teknologi untuk melakukan real count secara cepat dan akurat.
KawalPemilu adalah situs yang mengumpulkan data relawan dari TPS di 34 provinsi untuk merekapitulasi suara.
Dalam Pemilu 2019 ini, kawalpemilu.org mengumpulkan data foto C1 Plano.
Situs yang digawangi Ainun Najib dkk ini membuat kerja serupa pada Pemilu 2014.
Pada Pemilu 2014, hasil tabulasi data KawalPemilu hanya berselisih 0,14% dengan real count KPU.
Pada Pemilu 2019, KawalPemilu.org merupakan mitra dari Netgrit (Network for Democracy and Electoral Integrity) dalam gerakan KawalPemilu - Jaga Suara 2019.
Kemitraan ini resmi terakreditasi oleh Bawalsu RI.
Selain dari kemitraan ini, situs KawalPemilu.org tidak terafiliasi dengan pihak manapun.(*)
Baca: Hina Prabowo, Istri Andre Taulany Tuai Kecaman Banyak Pihak, Ustaz Derry Sulaiman: Luar Biasa
Baca: Kronologi Warga Seret Karpet Masjid Pemberian Caleg Nasdem, Bantuan Diungkit setelah Kalah Nyaleg
Baca: Aminullah Hibur Peserta Fun Walk dengan Lagu Dangdut Kota Gemilang
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kerja KawalPemilu Diganggu, Dikirimi C1 Palsu hingga Upaya Perusakan Data