Mengenal Masako, Permaisuri Kaisar Jepang Naruhito, yang Punya Prinsip 'Makin Berisi Makin Merunduk'

Konon soal ini pula salah satu yang jadi penyebab sempat ditolaknya Masako sebagai calon pendamping Pangeran Naruhito.

Editor: Fatimah
japantimes
Putri Masako dan Pangeran Naruhito. 

Tentang ini, dengan gaya bahasa yang amat halus, Naruhito menjelaskannya.

"Memang waktu itu ada sedikit masalah, sehingga saya diminta untuk lebih bijaksana. Tak bisa tidak, hubungan kami untuk sementara putus. Masako pun ketika itu sedang dalam masa pelatihan dan ia ingin menjadi diplomat. Belum lagi begitu banyak wartawan yang memburu-buru kami, sehingga kami tak berkesempatan membicarakan masalah kami  dengan tenang dan nyaman."

"Kala itu," lanjut Naruhito, " terus terang, saya, terus  memikirkan Masako. Dengan sepenuh hati saya memohon  kepada Kunaicho untuk bersabar. Biarpun ngotot dengan perasaan sendiri, saya toh tak dapat mengabaikan begitu saja saran dari orang-orang di sekitar saya. Maka ketika (akhirnya) tahuh lalu mereka sepakat bahwa Masako memenuhi syarat untuk menjadi pendamping saya, betapa bahagianya!"

Baca: Hasil Pleno KIP Bener Meriah, Ini 10 Parpol yang Memiliki Suara Terbanyak DPRA

Pihak istana melakukan  pendekatan terhadap keluarga Owada, sekitar awal tahun lalu. The Japan Times mengungkapkan, setelah 5 tahun tak bertemu, baru Agustus tahun lalu, Pangeran berhasil berjumpa lagi dengan Masako ketika ditanya, bagaimana perasaannya  waktu itu, Masako mengatakan, "Karena tahu bagaimaha perasaan Pangeran, saya sangat gundah."'

"Burung bangau" Pangeran

Jadi apa yang membuat  Masako tertarik pada Naruhito? “Beliau sabar, ulet, dan pemberani." Yang terakhir ini mungkin erat kaitannya dengan perjuangan Pangeran untuk meyakinkan pihak Kunaicho.

Baca: Tips Atasi Bau Mulut Saat Puasa Ramadan, Lakukan Hal Ini ketika Sahur dan Berbuka

Selain itu, "Walaupun sedang  dalam kesulitan, Pangeran akan selalu mendahulukan orang lain. Hatinya lapang, pergaulannya luas. .. Mungkin ini kurang sopan, tapi (menurut saya) beliau telah terbentuk menjadi manusia seutuhnya."

Kemudian pertanyaan "klasik" muncul juga, "Berapa jumlah anak yang diinginkan?" Lucunya, Pangeran mempersilakan Masako menjawab dengan berkata, "Bagaimana kalau 'burung bangau' saya percayai untuk menjawab?"

Baca: Ini Nama Caleg Peraih Suara DPRA, Hasil Rekap Sementara KIP Aceh Singkil

Menurut kedua orang tuanya, Masako yang gemar musik klasik dan jazz ini periang dan suka bercanda. Walaupun masih sering malu-malu, sifat humorisnya muncul juga.

Buktinya ia menyambung, "Sebenarnya kami sudah merundingkan soal ini, tapi tak berhasil menemukan jawaban .... Hanya satu larangan dari Putra Mahkota. Walaupun beliau penggemar berat musik, jangan sampai saya menyebutkan jumlah anak di mana dengan satu keluarga kami dapat membuat satu orkestra."

Ada satu hal lagi yang ingin dan dapat dikerjakan Masako sejak sekarang. “Dulu saya pernah iseng-iseng belajar memasak. Sekarang saya akan sedikit demi sedikit belajar dengan serius,” demikian janjinya.

Kalau yang mengatakannya seorang Masako, mungkin Pangeran boleh berharap banyak.

Artikel ini tayang pada Intisari Online dengan judul : Mengenal Masako, Permaisuri Kaisar Jepang Naruhito, yang Berpedoman 'Makin Berisi Makin Merunduk'

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved