Beberkan soal People Power 22 Mei, Fahri Hamzah: Jika Ada Tembakan, Selesai Republik Ini
Fahri mengatakan saat 22 Mei tersebut, ada yang menyebutkan bahwa aparat akan sangat represif.
"Jangan nanti tiba-tiba skenarionya gini, mereka yang merasa dirinya sudah dimenangkan, maki-maki rakyat."
"Mereka yang harusnya punya ototritas untuk menjelaskan sebagai pihak netral, tidak netral dan ikut memaki-maki rakyat."
Baca: Ternyata Sabun Antibakteri Justru Dapat Picu Kanker, Ini 5 Zat Berbahaya yang Jadi Penyebabnya
Baca: Hari Ini, Polda Metro Jaya Periksa Dokter Ani Hasibuan Terkait Kasus Ujaran Kebencian
Baca: Hasil Real Count KPU Terbaru, Jumat 17 Mei, Data Masuk 86,11%, Ini Selisih Jokowi vs Prabowo
"Mereka yang seharusnya menjaga dan netral dan tidak pihak yang bertarung, tidak yang menjadi panitia ikut memaki-maki dan membuat rakyat ini jadi naik darah."
Diberitakan dari Kompas.com, di jejaring sosial media, banyak beredar soal ajakan aksi besar-besaran di Jakarta untuk tanggal 22 Mei 2019.
Bahkan, Kapolres Sumenep AKBP Muslimin juga telah mengimbau warganya agar tak turut ikut dalam acara tersebut.
"Apalagi sampai bela-belain ikut datang ke Jakarta pada 22 Mei nanti. Dan saya mengimbau kepada masyarakat tidak perlu lah datang ke Jakarta. Lebih baik kita isi bulan Ramadan ini dengan kegiatan-kegiatan positif," ujar Muslimin, Selasa (14/5/2019).
“Ramadan kali ini kebetulan setelah Pemilu yang di dalamnya ada Pilpres,” kata Muslimin di sela bagi-bagi takjil kepada pengendara roda dua.
“Tapi alhamdulillah, khususnya di Sumenep, pasca Pilpres suasana tetap aman, tertib dan kondusif,” tambahnya.
Lihat videonya dari menit awal:
(TribunWow.com/Tiffany Marantika)
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Fahri Hamzah Beberkan soal People Power 22 Mei hingga jika Adanya Tembakan: Selesai Republik Ini