Breaking News

Petani Ini Tanam Ganja untuk Obati Diabetes, Awalnya Dipakai Sendiri, Lama-lama Banyak yang Minta

Namun, jika ada pesanan dari orang lain, dia menjual ganja yang ia tanam seharga Rp 50.000 hingga Rp 100.000 per paket.

KOMPAS.COM/HENDRI SETIAWAN
Pengambilan barang bukti ganja yang ditanam NG (53) di ladang miliknya di Desa Semangat, Kecamatan Merdeka, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Sabtu (15/6/2019). 

Namun di sisi lain, ganja bisa menjadi sangat adiktif dan mempengaruhi otak. Ganja disebut bisa mengubah otak sehingga perilaku penggunanya pun berubah.

Ganja atau cannabis sativa adalah tumbuhan penghasil serat, namun lebih dikenal sebagai obat psikotropika, karena adanya kandungan zat tetrahidrokanabinol (THC).

Baca: Gagalkan Penyeludupan Ganja 300 Kg, BNN Sebut Pengiriman Ganja dari Aceh ke Jakarta Meningkat

Baca: Penyelundup Ganja dari Aceh Sempat Bikin Polisi Kehilangan Jejak, Gonta-ganti Bus hingga Naik Becak

Baca: FOTO-FOTO: Menyusuri Ladang Ganja di Montasik, Aceh Besar

THC dapat membuat pemakainya mengalami euforia berupa rasa senang yang berkepanjangan, tanpa sebab.

Lalu, apa saja efek buruk ganja? Adakah manfaat ganja? Seberapa jauh penggunaan ganja akan memengaruhi kondisi kesehatan?

Simak dan ikutilah fakta-fakta tentang ganja seperti yang ditulis Kompas.com mengutip laman 360nobs.com.

1. Bantu penyembuhan tulang patah

Para periset di Universitas Tel Aviv menemukan fakta bahwa ganja ternyata bisa membantu penyembuhan tulang yang patah, dan membuatnya lebih kuat dan lebih cepat pulih.

Dalam riset itu didapati, cannabinoid cannabidiol -bahan kimia yang ditemukan pada daun dan batang ganja, membantu tikus pulih dari tulang yang patah, secara lebih efektif.

Hal ini membuat para periset percaya bahwa marijuana dapat mendorong mineral dan unsur tertentu lain masuk ke jaringan tulang sehingga menjadi lebih kuat.

2. Merusak pembuluh darah

American Heart Association, menyebut asap bekas ganja ternyata berpengaruh besar terhadap pembuluh darah.

Studi yang dilakukan pada tikus di laboratorium mengungkap, arteri tikus yang menghirup asap ganja bekas selama satu menit, mengakibatkan menyusutan kemampuan serapan darah setidaknya selama 90 menit.

Pembuluh darah tikus yang terpapar asap bekas baru pulih setelah 30 menit.

Baca: Oknum Polisi Polres Pidie Ini Terancam Dipecat Karena Edarkan Narkoba

Baca: Gerebek Gudang Narkoba di Sungai Iyu, BNN Sita 17 Kg Sabu-sabu

Baca: Seorang Polisi Dipecat Karena Positif Narkoba dan Selingkuh dengan Istri Orang

Meskipun efek dari ganja bersifat sementara, namun dampak itu bisa menjadi masalah jangka panjang jika paparan tidak terkendali.

Dampak terparah yang diprediksi adalah penyumbatan dan pengerasan arteri.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved