Dua Pengemis dan Enam Anak Jalanan Dijaring Petugas, Ada yang Masih Berstatus Pelajar SMP
Tapi, wajah-wajah lama yang kembali 'beraksi' itu dinilai sudah tidak mampuni lagi untuk dibina dan diperingatkan petugas Dinsos.
Penulis: Misran Asri | Editor: Yusmadi
"Jadi, bagaimana proses dia bertemu dengan Bunda itu, hal tersebut yang sedang kami dalami. Oh ya, pada saat Is, anak di bawah umur itu meminta-minta di Simpang BPKP dia diantar oleh tukang becak yang menurut keterangannya itu suami si Bunda," ungkapnya.
Lebih lanjut Kabid Rehabilitasi Dinsos Kota Banda Aceh ini mengatakan tukang becak motor itu berhasil kabur dan meninggalkan Is, yang sudah terjaring petugas.
Baca: Tertibkan Pengemis dan Anak Jalanan
Baca: Menghadapi Masalah dengan Pengemis dan Anak Jalanan di Banda Aceh, Segera Hubungi Nomor Ini
Baca: Dinsos Jaring 11 Pengemis
Sementara enam anak jalanan yang kini juga dibina di rumah singgah Dinsos Banda Aceh di Desa Lamjabat, diserahkan oleh petugas Satpol PP.
Tiga di antaranya merupakan wanita dan terjaring di kompleks Terminal Keudah. Ketiganya berinisial Dh (17), Da (34) dan Pu (23).
"Ketiganya sudah beberapa kali kita tangkap dan kita beri pembina. Mirisnya, Dh, Da dan Pu, masih kembali ke jalanan dan sering terlihat bersama anak jalanan lainnya yang berbeda-beda. Kalau kehidupannya sudah dijalani seperti itu kita tahu lah sendiri seperti apa," sebut Ampon Syukri.
Lalu, tambahnya untuk tiga anak jalanan lainnya yang terjaring petugas Satpol PP diserahkan ke pihaknya, Jumat (28/6/2019) pagi.
Dari ketiganya, ungkap Ampon belum banyak digali informasi, termasuk namanya. Tapi, ketiga anak jalanan itu juga telah dibawa ke rumah singgah Dinsos Kota Banda Aceh. (*)