Masih Jadi Tanda Tanya, Benarkah Minum Air dalam Kemasan Berbahaya Bagi Tubuh?
Sebuah penelitian mengungkapkan adanya kandungan kecil partikel plastik dalam air minum yang dikemas dalam wadah plastik.
"Tapi diyakini ada hubungan dengan peningkatan jenis kanker tertentu, penurunan jumlah sperma, hingga meningkatnya risiko ADHD dan autisme pada anak." sambungnya.
Di sisi lain, Presiden dan CEO The International Bottled Water Association, Joe Doss menyangkalnya dalam pernyataan tertulis, ia menyebut penelitian tersebut tidak dilakukan dengan landasan ilmiah yang jelas.
Dia lantas menuding, penelitian itu tak memiliki tujuan tertentu, selain menakut-nakuti konsumen.
"Pelanggan harus tetap percaya bahwa produk air minum dalam botol plastik, seperti halnya makanan dan minuman lain, telah lolos sertifikasi US. Food and Drug Administration. Sehingga, semuanya aman untuk dikonsumsi," tegas Doss.
Baca: Namanya Masuk Daftar Capres Potensial 2024, Bagaimana Reaksi Anies Baswedan?
"Industri botol platik kemasan pun berkomitmen untuk memberik jaminan keamanan dan kualitas terbaik bagi pelanggannya," sambung dia.
Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sempat memberikan konfirmasi kepada BBC bahwa mereka akan meluncurkan penelitian tentang potensi risiko air minuman dalam kemasan plastik bagi kesehatan manusia.

Ilustrasi. (StyleCraze)
Bruce Gordon, selaku koordinator kerja global WHO tentang air dan sanitasi, mengatakan kepada BBC bahwa pertanyaan kuncinya adalah apakah makan atau minum partikel plastik seumur hidup dapat memiliki efek.
"Ketika kita berpikir tentang komposisi plastik, apakah mungkin ada racun di dalamnya, sejauh mana mereka membawa konstituen yang berbahaya, apa yang sebenarnya dilakukan partikel dalam tubuh tidak ada penelitian di sana yang memberi tahu kita," ujar Gordon.
Menurutnya, WHO akan mengukur batas 'aman' tetapi untuk melakukannya, kita perlu memahami apakah hal-hal ini berbahaya, dan seberapa konsentrasi yang berbahaya tersebut.
Gordon mengingatkan bahwa ia tidak ingin membuat khawatir siapa pun, dan juga menekankan bahwa ancaman yang ditularkan melalui air yang jauh lebih besar datang di negara-negara di mana pasokan dapat terkontaminasi dengan limbah.
Namun dia mengatakan dia mengakui bahwa orang yang mendengar tentang keberadaan mikroplastik dalam air minum mereka akan meminta nasihat dari WHO. (Anjar Saputra/GridHealth)
Sumber GridHealth: Masih Kontroversial, Benarkah Air Minum Dalam Kemasan Itu Berbahaya ?