Alumni Fakultas Ekonomi Unsyiah di Jakarta Siap Berkontribusi dalam Pembangunan Aceh
Hal itu disampaikan Ketua Ikafensy Jakarta, Itin Agustina pada Pelantikan Pengurus Ikafensy Jakarta periode 2019-2022...
Penulis: Fikar W Eda | Editor: Mursal Ismail
Mereka tersebar di seluruh Indonesia dan berbagai negara.
Menurut Nasir Azis kemajuan FEB tak lepas dari peran alumninya.
Dia mengajak alumni FEB yang sudah sukses di Jakarta bersedia kembali ke kampus untuk sekadar berbagi ilmu dan pengalamannya dengan mahasiswa FEB melalui kuliah umum atau workshop.
Dengan demikian, lanjut dia, mahasiswa bukan hanya mendapatkan teori dari pengajar di kampus, tapi juga bisa belajar langsung dari pengalaman-pengalaman alumninya.
"Dengan demikian mahasiwwa kita tidak hanya mampu dalam hal teori, tapi juga mampu dalam hal praktik dan perkembangan terkini," ujar Nasir Azis.
Baca: Tabrakan Mobil Angkutan ATLAS Dengan Avanza Terjadi di Bener Meriah
Dia berharap FEB yang merupakan fakultas tertua di Unsyiah terus berkembang dan bisa berkiprah bukan hanya level daerah dan nasional, tapi juga international. Untuk mewujudkan misi ini, FEB sekarang turun mengirimkan mahasiswanya ke luar negeri.
Pembina Ikafensy yang juga mantan Dekan Fakuktas Ekonomi Unsyiah Prof Said Muhammad mengatakan, alumni FEB kini tersebar di mana-mana. Dia mengaku sudah mendatangi berbagai benua dan sering bertemu alumni FEB Unsyiah.
"Saya bangga, ke mana-mana saya pergi ketemu alumni ekonomi," kata Said yang kini menjabat Ketua Senat Unsyiah.
Ketua Ikatan Keluarga Alumni Unsyiah Jakarta, Ismail Rasyid berharap alumni Unsyiah dari berbagai fakultas, terutama FEB terus berkontribusi untuk pembangunan Aceh.
Baca: Demi Uang, Pekerja Asuransi Ini Palsukan Stempel Polisi dan Surat Kehilangan Sepmor, Begini Caranya
"Kita bisa memberikan kontribusi pikiran yang nyata untuk pembangunan di Aceh," kata pengusaha nasional asal Aceh itu.
IKA Unsyiah, lanjut dia, kini sedang menyiapkan program pengembangan usaha kecil menengah (UKM) di Aceh. Menurutnya prospek UKM di Aceh sangat bagus, hanya saja perlu diperhatikan suplai, kualitas, dan juga pemasaran. (*)