Kronologi TNI Diserang di Papua, Satu Prajurit Gugur Akibat Tertembak di Pinggang
seusai pasukan memukul mundur kelompok separatis, baru diketahui ada satu orang anggota TNI yang terkena tembakan
Rencananya, evakuasi akan dilanjutkan besok.
Baca: Drone Iran Rekam 6 Kapal Perang AS di Selat Hormuz, Rilis Gambar Untuk Bantah Donald Trump
Bukan yang pertama
Dalam kurun waktu satu tahun, wilayah Kabupaten Nduga, Papua, merupakan daerah yang tidak aman dikunjungi.
Kelompok yang dipimpin Egianus Kogoya kerap kali membuat kekacauan, hingga memakan korban jiwa.
Bukan hanya mengganggu keamanan masyarakat, mereka juga mengganggu sejumlah pekerjaan pembangunan.
Baca: Cuaca Buruk, KMP Tanjung Burang Gagal Berlayar dari Balohan ke Ulee Lheue
Khususnya proyek starategis pemerintah pusat, yakni pembangunan Jalan Trans Papua, yang akan menghubungkan antar kabupaten di Provinsi Papua.
Menurut Aidi, kelompok separatis tersebut tercatat pernah melakukan pembantaian warga sipil.
Mereka juga pernah menembak pesawat yang menjadi sarana angkutan utama bagi rakyat Nduga.
Baca: Seorang Pria Panjat Mesin Pesawat Saat Hendak Lepas Landas, Penumpang Panik dan Minta Turun
Kemudian, kelompok tersebut juga melakukan pemerkosaan dan penganiayaan terhadap sejumlah guru dan tenaga medis di Mapenduma.
Selain itu, beberapa waktu lalu mereka melakukan pembantaian secara sadis terhadap puluhan pekerja jembatan karyawan PT Istaka Karya.
Bahkan, mereka menyerang Pos TNI yang mengakibatkan anggota TNI gugur dan luka-luka.(*)
Baca: Kelompok Bersenjata Kembali Serang TNI di Papua, 1 Personel Gugur Tertembak di Pinggang
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Kronologi Penembakan Satu Anggota TNI yang Gugur di Nduga