Chairul Bariah, Perempuan Perkasa dari UNIKI dan Almuslim, Berpacu Waktu di Dua Tempat Berbeda

Laporan Yusmandin Idris I Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Di Universitas Almuslim (Umuslim) Peusangan Bireuen, ada seorang wanita 'perkasa'.

Ia aktif di dunia akademik hingga urusan domestik.

Wanita tersebut bernama Chairul Bariah SE MM.

Ia lahir pada 8 September 1973, atau baru berusia 46 tahun.

Saat ini Chairul Bariah menjabat sebagai Kepala Biro Administrasi dan Keuangan.

Namun tepatnya 15 Juni lalu, wanita Dusun Bale Kuneng Gampong Pante Gajah, Peusangan, Bireuen ini mengemban tugas baru.

Pilihan Redaksi

Cinta Terlarang Kakak-Adik di Luwu Tak Bisa Dipidana karena Suka Sama Suka, Tapi Ada Sanksi Sosial

Setelah Darmili Ditahan, Giliran Mantan Dirut PDKS Diperiksa Penyidik Kejati Aceh

Suara Rentetan Tembakan Kejutkan Warga, Berawal dari Mobil Putih Masuk Kampung Malam-malam

Ia diangkat menjadi Wakil Rektor II Universitas Islam Kebangsaan Indonesia (UNIKI)
Bireuen.

Di tugas yang baru ini, ia mengurusi bidang Administrasi Umum dan Keuangan.

Di bidang akademik, sosok Chairul Bariah sudah banyak makan asam garam.

Istri dari Azwir, ASN di Pemkab Bireuen ini punya sederet prestasi.

Pada masa remaja, ia pernah menjuarai lomba baca puisi tingkat SLTA Bireuen (1992), dan juara satu lomba baca puisi di Umuslim (1994).

Berita Seleb

Ramai Kasus Perceraian Selebriti, Ustadz Abdul Somad Ingatkan Ini Tentang Istri Gugat Cerai Suami

Unik, Rumah di Solo Selebar 1 Meter ini Viral, Lihat Begini Penampakan Isi Bagian Dalamnya

Pamer Lamborghini dan Barang Mewah di Medsos, Selebgram Ini Ditangkap atas Dugaan Pencucian Uang

Selain itu juara satu P4 Aceh Utara (1994), juara dua P4 tingkat Provinsi Aceh (1994).

Kemudian ia juga menyandang sebagai pegawai teladan Kopertais Wilayah I Medan (2010).

Chairul Bariah menyelesaikan
pendidikan Magister Manajemen Unysiah Banda Aceh tahun 2011.

“Banyak pengalaman dan dukungan sehingga tugas
yang diberikan terlaksana dengan baik, intinya setiap tugas yang
diberikan harus mampu dijalankan dengan baik dan tidak segan untuk
bertanya serta koordinasi sehingga tidak salah dalam melangkah, apalagi menyangkut pelayanan mahasiswa,” ujarnya kepada Serambinews.com, Rabu
(31/07/2019).

Ia menuturkan tugas yang diberikan merupakan sebuah
kepercayaan.

Menurutnya kepercayaan yang diberikan juga tidak
lepas dari dukungan berbagai kalangan serta para staf baik di Umuslim maupun di UNIKI.

Ia nengatakan harus mengelola waktu untuk dua tempat berbeda.

Pada pagi biasanya berada di Umuslim untuk berbagai
kegiatan kampus mulai dari menyelesaikan administrasi, keuangan dan
lainnya.

Menjelang siang ia berangkat ke UNIKI untuk menjalankan tugas sebagai Warek II.

“Kadang-kadang harus pagi ke UNIKI siang ke Umuslim,”
ujarnya.(*)