Pasar Murah

Disperindagkop dan Bulog Aceh Gelar Pasar Murah di Pijay, Ini Jenis Barang dan Harganya

Disperindagkop provinsi bekerja sama dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) Aceh, Jumat (2/8/2019) menggelar pasar murah di Meurueudu.

Penulis: Abdullah Gani | Editor: Yusmadi
SERAMBINEWS.COM/ABDULLAH GANI
Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) provinsi bekerja sama dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) Aceh, Jumat (2/8/2019) menggelar pasar murah di Meureudu. 

Laporan Abdullah Gani | Pidie Jaya

SERAMBINEWS.COM, MEUREUDU - Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi  (Disperindagkop) Provinsi Aceh bekerja sama dengan Badan Urusan Logistik  (Bulog) Aceh, Jumat (2/8/2019) menggelar pasar murah di Meureudu.

Lokasi mangkalnya di kompleks Meunasah Blang Gampong Manyang Cut atau persisnya pinggiran jalan nasional  depan Pos Lalu Lintas Pijay.

Pasar murah itu digelar adalah dalam rangka menghadapi Idul Adha  1440 H, yang kini hanya tinggal sekitar sepekan lagi.

Tak ayal mengetahui adanya pasar murah, ratusan warga silih berganti berdatangan untuk membeli jenis barang yang dijual di lokasi tersebut.

Berita terkait lainnya

Baca: VIDEO - Warga Peusangan Bireuen Serbu Pasar Murah, Ini Harga dan Jenis Barang yang Dijual

Baca: Ini Jadwal dan Lokasi Pasar Murah di Bireuen

Baca: Ini Lokasi Pasar Murah di Banda Aceh, Tersedia Lima Kebutuhan Pokok

Saking padatnya warga terutama ibu rumah tangga, suasana berangsur-angsur sepi menjelang shalat Jumat.

Jenis barang yang dijual serta harga patokan pada pasar murah tersebut yaitu, beras Rp 85.000 per karung (isi 15 kg), telur Rp 38.000 per papan (30 butir).

Disusul gula pasir Rp 10.000/kg, minyak goring Rp 10.500/liter serta tepung Rp 8.000/kg.

Beberapa ibu rumah tangga menjawab Serambinews.com menyebutkan, mereka memburu pasar murah karena harganya agak miring dibandingkan di pasar.

Beras misalnya, pada pasar murah harganya Rp 85.000, sementara di pasar kualitas yang sama dijual Rp 120.000-Rp 1.30.000.

Berita lainnya

Baca: KIP Aceh Serahkan Berkas 20 Calon Anggota DPRK Simeulue Terpilih ke Bupati

Baca: Soal Kasus Mesum Pejabat Aceh Jaya dengan Mahasiswi, Ini Kata Wakil Ketua DPRK

Baca: 18 Anggota DPRK belum Bayar Uang Kelebihan Perjalanan Rp 279 Juta, Inspektorat Layangkan Surat Kedua

Gula pasir Rp 12.000 di pasaran sementara di pasar murah Rp 10.500.

Begitu juga dengan minyak goreng adanya seliih harga yang dinilai lumayan. 

Amatan Serambinews,com, karena membludaknya peminat, sehingga warga terpaksa harus mengantri.

Lokasi mangkal pinggiran jalan raya agar masyarakat yang lalu lalang mengetahui.

Pun begitu, ada juga yang hanya belakangan mengetahui pasar murah mangkal di komplek meunasah.

Berita lainnya

Baca: Mahasiswa Pertanyakan Kelanjutan Operasional AKN, Begini Penjelasan Bupati Akmal Ibrahim

Baca: Terkait Pembakaran Rumah Wartawan Serambi dan Kantor PWI, Kasubdit Direskrimsus Polda Aceh ke Agara

Baca: Saluran Irigasi Teknis Babahrot Tertimbun Lumpur, Petani Terkendala Olah Lahan Sawah

Pasalnya, semula pelintas mengira, kerumunan warga yang berada pas depan Pos Lantas, karena adanya sweping.

Sehingga sebagian mereka yang menyadari tidak melengkapi surat-surat kendaraan, sehingga terpaksa memilih putar haluan.

Belakangan baru mengetahui, kerumunan warga di lokasi tersebut  adalah karena adanya pasar murah.

“Saya pikir tadi adanya sweping depan Pos Lntas, makanya balek haluan. Kalau tahu pasar murah pasti saya juga ikut beli,” kata seorang ibu rumah tangga. (*) 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved