Kuliner Aceh
Duta Kuliner Aceh dan Filosofi Silaturahmi The Atjeh Connection
Menggunakan nama Aceh ditulis dalam ejaan lama "Atjeh," dilengkapi logo pria mengenakan "kopiah meukeutob" yang sangat khas Aceh.
Penulis: Fikar W Eda | Editor: Yusmadi
Laporan Fikar W Eda | Jakarta
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA -- Publik di Jakarta tiba-tiba dikagetkan dengan kemunculan resto dan cafe bertajuk "The Atjeh Connection" yang terbilang fenomenal.
Menggunakan nama Aceh ditulis dalam ejaan lama "Atjeh," dilengkapi logo pria mengenakan "kopiah meukeutob" yang sangat khas Aceh.
Jaringan resto kelas atas ini tersebar di Sarinah Thamrin, Bendungan Hilir, SCBD, Menteng Jalan Sabang, Slipi, Surabaya dan sekarang sedang dipersiapkan di beberapa kawasan elit lainnya di ibukota.
Boleh jadi resto The Atjeh Connection merupakan salah satu tempat paling asyik untuk nongkrong bagi masyarakat kelas menengah atas Jakarta.
Disain interior restonya sangat khas.
Unik dan klasik.
Berita terkait lainnya
Baca: Saat Lomba Masak Kuah Beulangong, Turis Eropa Puji Cita Rasa Kuliner Aceh
Baca: Jaga Cita Rasa Kuliner Aceh
Baca: D’Energy Cafe, Semangat Baru dalam Promosikan Kuliner Aceh
Baca: 5 Daftar Kuliner Aceh Yang Cocok Jadi Menu Sarapan, Mana Andalanmu?
Pemiliknya terkesan memberi perhatian besar terhadap benda-benda klasik dengan cita rasa seni tertentu.
Siapakah sosok di balik The Atjeh Connection? Namanya Amir Faisal Nek Muhammad.
Pria berdarah Aceh.
Putra dari Nek Muhammad, tokoh Aceh bidang kesehatan. Lahir di Sigli 1973.
Tapi waktunya lebih banyak dihabiskan di luar Aceh.
Bersama sang istri, Anita Amir Faisal, keduanya mengelola The Atjeh Connection dengan perasaan riang dan gembira.
Berita terkait lainnya
Baca: 2.000 Sate Matang Dibagikan kepada Pengunjung Festival Kuliner Aceh di Blangpadang
Baca: HMSS Jakarta Gelar Festival Budaya & Kuliner Aceh Singkil-Subulussalam, Ini Jadwal dan Lokasinya
Baca: FOTO-FOTO : Memek, Kuliner Unik Dari Simeulue Pada Aceh Culinary Festival