Beda Sikap dalam Tangani Soal Enzo, Satu Ingin Segera Dipecat, Satu Lagi Ingin Diperiksa Lebih Dalam
Dua jenderal berbeda sikap dalam menangani masalah taruna keturunan Perancis, Enzo Zenz Allie, yang diduga sudah terpapar HTI.
Beda Sikap dalam Tangani Soal Enzo, Satu Ingin Segera Dipecat, Satu Lagi Ingin Diperiksa Lebih Dalam
SERAMBINEWS.COM - Dua jenderal berbeda sikap dalam menangani masalah taruna keturunan Perancis, Enzo Zenz Allie, yang diduga sudah terpapar HTI.
Menteri Pertahanan (Menhan) Jenderal (Purn) Ryamizard Ryacudu meminta Enzo Zenz Allie langsung dipecat.
Sedangkan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Andika Perkasa, meminta Enzo Zenz Allie diperiksa lebih mendalam.
Jenderal TNI Andika Perkasa menyampaikan akan memeriksa mendalam Enzo Zenz Allie dan para calon taruna akademi militer lainnya untuk menentukan apakah mereka layak masuk TNI atau tidak.
TNI AD akan melakukan pemeriksaan secara lebih ilmiah dengan parameter yang sudah teruji.
"Jadi kami Angkatan Darat akan melakukan satu pemeriksaan yang lebih saintifik, lebih ilmiah menggunakan parameter yang sudah teruji," ujar Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Andika Perkasa di Grha Sabha Pramana UGM, Jumat (09/08/2019)
Baca: Pemerintah Aceh Usulkan Kawasan Strategis Pariwisata Aceh Tengah, Bener Meriah, Galus dan Agara
Direncanakan pemeriksaan ini akan dilakukan dalam waktu dekat.
"Jadi kalau kami nanti setelah paket pemeriksaan ini kemudian menghasilkan sesuatu apakah dia layak atau tidak melanjutkan itu benar-benar berdasarkan paket yang sudah teruji," tegasnya.
Menurutnya, dari parameter tes calon taruna Akademi Militer Enzo Zenz Allie dan para calon lainnya tidak ada masalah.
Namun demikian, pihaknya akan melakukan pendalaman kembali baik kepada Enzo Zenz Allie maupun calon taruna Akademi Militer lainnya.
"Pendidikan ini kan empat tahun, jadi sebenarnya masih banyak waktu untuk mengukur dan menilai mereka," tegasnya.
Isi akun media sosial calon taruna Akademi Militer, lanjutnya, juga menjadi salah satu bahan penilaian. Walaupun isi media sosial tidak bisa menjadi acuan sepenuhnya.
"Pasti menjadi salah satu bahan, penilaian Kami. Walaupun itu juga kan tidak bisa serta-merta kemudian membuat judgement atau penilaian kita terhadap yang bersangkutan, itu salah satu variabel saja," kata Jenderal Andika.
Jenderal TNI Andika Perkasa mengungkapkan pihaknya selalu melakukan pengawasan dan pembinaan secara berkala kepada setiap prajurit.