Kupi Beungoh
Jenderal "Nakal" dan Seorang Mak Setia
Pernah suatu waktu ia bercerita tentang nama lengkap Faisal Abdul Naser atau disingkat Faisal A.N. Teman-temannya memplesetkan AN menjadi anak nakal.
Sangat menyentuh biarpun kalimatnya singkat "Selamat Datang Mak Kami".
Pernahkah kita melakukan itu atau melihat orang lain berbuat serupa? Beruntunglah bagi yang sudah melakukannya.
Pada x-banner mungil yang berdiri, kalimat "Selamat Datang Mak Kami" dengan foto mereka bertiga.
Jenderal, Mak dan Istri. Sungguh sangat luar biasa.

Saya menyaksikan sendiri bagaimana dengan penuh Sang Jenderal memuliakan orang tuanya.
Pernah suatu waktu ia bercerita tentang nama lengkap Faisal Abdul Naser atau disingkat Faisal A.N.
Oleh teman-temannya kemudian memplesetkan AN menjadi anak nakal.
Sebuah bahasa satire yang menggambarkan keseharian putra Medan ini yang banyak akal dan tak berhenti berkreasi dalam tugas.
"Nakal-nakal boleh tapi jangan ganggu orang lain dan minta doa selalu sama orang tua," katanya.
Begitulah, pangkat jabatan yang kita miliki hanyalah amanah sesaat.
Ada banyak doa orang tua dalam kesuksesan kita, muliakan mereka bagai kita hormati seorang raja dan ratu. Dialah "Sulaiman" dan "Balqis" kita.
"Mak saya bertahan hidup setelah ditinggal meninggal bapak, tidak kawin lagi dan terus berjuang membesarkan kami," ujarnya sambil menyeka air mata.
"Tanpa mak, mungkin saya tak pernah sampai di Aceh. Wajar kemudian saya menyambut beliau dengan baik di Aceh, sebagaimana orang Aceh telah menyambut saya dengan istimewa," ucap Jenderal.
Begitulah Jenderal "nakal" itu ternyata seorang anak "Mak" yang setia, santun dan mudah tersentuh.
Banda Aceh, 12 Agustus 2019
*) PENULIS Hasnanda Putra, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Banda Aceh.
KUPI BEUNGOH adalah rubrik opini pembaca Serambinews.com. Setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis.