Kesehatan
Telapak Tangan Sering Berkeringat, Benarkah Jadi Tanda Penyakit Mematikan?
Kondisi telapak tangan yang berkeringat kerap dikaitkan dengan gangguan jantung (seperti lemah jantung), namun anggapan ini tidaklah benar.
Pada sebagian besar kasus, jenis hiperhidrosis idiopatik primer muncul sebagai focal hyperhidrosis. Contohnya, keringat berlebihan di telapak tangan atau telapak kaki.
Diduga, hiperhidrosis primer ini disebabkan faktor genetik karena mayoritas penderitanya memiliki saudara atau orangtua kandung yang juga mengalami kondisi yang sama.
Ada juga yang menduga hiperhidrosis jenis ini berkaitan dengan sifat orang mudah cemas, gampang gugup, serta rentan tertekan.
Tetapi sejumlah penelitian membantah dugaan tersebut.
Sebuah studi menemukan bahwa orang-orang yang mengalami hiperhidrosis tidak lebih rentan terhadap rasa cemas, gugup, atau stres jika dibanding dengan populasi umum yang dipaparkan dengan pemicu stres yang serupa.
Yang terjadi justru sebaliknya, penderita hiperhidrosis jadi lebih mudah cemas, gugup dan stres akibat memikirkan keringat yang keluar berlebihan.
Baca: Kepada Menteri Pertanian, Putri dari Peureulak Sampaikan Bercita-cita Jadi Polwan
Baca: Pembawa Acara Tanya soal Anti Kalimat Tauhid, Mahfud MD: Tanyakan Saja pada Reporter Anda
Hiperhidrosis sekunder
Selain hiperhidrosis primer, ada juga hiperhidrosis sekunder.
Kondisi ini terjadi ketika seseorang mengeluarkan keringat berlebihan akibat mengidap kondisi medis tertentu.
Obesitas, penyakit asam urat (gout), menopause, diabetes mellitus, hipertiroid, dan tumor termasuk beberapa contoh gangguan kesehatan yang bisa menyebabkan munculnya keringat berlebihan pada tubuh penderitanya.
Gejala hiperhidrosis dan dampaknya pada penderita Seseorang disebut menderita hiperhidrosis jika berkeringat begitu banyak sampai mengganggu aktivitas normal.
Kejadian ini pun harus muncul setidaknya sekali dalam seminggu tanpa alasan yang jelas.
Ciri-ciri terjadinya hiperhidrosis meliputi telapak tangan berkeringat, telapak kaki berkeringat, berkeringat terlalu sering, serta jumlah keringat yang sangat banyak hingga pakaian basah.
Keringat berlebihan pada penderita hiperhidrosis bisa saja memicu dampak-dampak lain yang berupa:
- Masalah iritasi pada kulit seperti infeksi jamur.
- Menarik diri dari pergaulan sosial sehingga rentan depresi.
- Sulit untuk bekerja di sektor yang mengutamakan penampilan atau harus sering berhubungan dengan orang banyak.
- Lebih rentan mengalami bau keringat dan bau badan.
-
Baca: Deputi IV Kemenko Maritim Beberkan Langkah Menggaet Wisatawan Berkunjung ke Aceh Singkil
-
Baca: Viral – Bakar Uang Saat Live Facebook, Pria Ini Terancam Penjara 5 Tahun dan Denda Rp 1 Miliar
-
Baca: Sampaikan Kendala Daerahnya, Ini yang Dibahas Wakil Bupati Aceh Singkil Kepada Deputi IV Kemeterian
Bagaimana cara mengatasi telapak tangan berkeringat akibat hiperhidrosis?