Berita Aceh Barat
Helikopter Bom Air yang Padamkan Karhutla di Aceh Diperintah Geser ke Riau
Pasalnya Karhutla di Aceh Barat dinilai sudah selesai. Sedangkan Riau sudah sangat parah, bahkan hewan dan hutan konservasi juga ikut terbakar.
Penulis: Rizwan | Editor: Mursal Ismail
Pasalnya Karhutla di Aceh Barat dinilai sudah selesai. Sedangkan Riau sudah sangat parah, bahkan hewan dan hutan konservasi juga ikut terbakar.
Helikopter Bom Air yang Padamkan Karhutla di Aceh Diperintah Geser ke Riau
Laporan Rizwan | Meulaboh
SERAMBINEWS.COM, MEULABOH - Helikopter bom air yang melakukan penyiraman udara terhadap kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Aceh Barat, kini diperintahkan bergeser ke Riau guna melakukan tugas yang sama karena Karhutla di sana juga sangat parah.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Aceh, T Ahmad Dedek, menyampaikan hal ini kepada Serambinews.com, Rabu (14/8/2019).
Menurut Ahmad Dadek, perintah ini disampaikan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB kepada Danrem 012/Teuku Umar dan Kepala BPBA, Rabu (14/8/2019).
Pasalnya Karhutla di Aceh Barat dinilai sudah selesai. Sedangkan Riau sudah sangat parah, bahkan hewan dan hutan konservasi di sana juga ikut terbakar.
Baca: Helikopter BNPB Kembali Bom Air 26 Kali di Sejumlah Titik Karhutla di Aceh Barat
Baca: Usut Penyebab Karhutla di Aceh Barat, Polisi Periksa 9 Warga, Siswa Korban Asap Dibawa Pulang
Baca: VIDEO - 8 Siswa Tumbang Terhirup Asap Karhutla di Aceh Barat
“Jika masih dibutuhkan nanti di Aceh, dapat digeser dengan cepat dari Riau yang hanya butuh waktu 3 jam perjalanan,” ujar Dadek dalam pesan yang diteruskan kepada Bupati Aceh Barat dan pihak pengelola helikopter BMS.
Seperti diketahui, helikopter Water Bomming tiba di Banda Aceh pada Kamis pekan lalu dan pada Sabtu terbang ke Aceh Barat melakukan misi penyiraman udara Karhutla di Aceh Barat serta mendarat di Bandara Cut Nyak Dhien, Nagan Raya.
Aceh Barat melalui Keputusan Bupati Nomor 550/2019 tertanggal 5 Agustus hingga 31 Oktober 2019 ditetapkan siaga darurat bencana asap dampak karhutla. (*)