Cinta Segi 3 Prada DP, Hamili Vera Sebelum Jadi Anggota TNI, 4 Kali Berhubungan Badan dengan Serli

Fakta baru terungkap dalam persidangan kasus pembunuhan disertai mutilasi yang dilakukan Prada DP terhadap pacarnya, Vera Oktaria (21).

Editor: Faisal Zamzami
kolase/tribun sumsel
Kolase Prada DP dan dua kekasihnya Vera Oktaria dan Sherli 

SERAMBINEWS.COM - Fakta baru terungkap dalam persidangan kasus pembunuhan disertai mutilasi yang dilakukan Prada DP terhadap pacarnya, Vera Oktaria (21).

Prada DP mengaku Vera sempat hamil sebelum dirinya menjadi seorang anggota TNI.

Kehamilan itu ia ketahui setelah keduanya melakukan pemeriksaan ke dokter kandungan.

Namun, ia tak mengingat pasti kapan kejadian tersebut berlangsung.

Namun, Prada DP menyebutkan bahwa hal itu terjadi karena hubungan asmara mereka yang kelewat batas.

"Selama pacaran kami sering keluar malam, kami melakukan itu (berhubungan).

Tahu hamil setelah cek ke dokter.

Setelah itu saya suruh makan buah," kata Prada DP dalam persidangan yang berlangsung di Pengadilan Militer I-04 Palembang, Kamis (16/8/2019).

Sampai Prada DP lulus menjadi seorang TNI, ia mengaku tak pernah berhubungan badan dengan korban sampai malam peristiwa pembunuhan tersebut berlangsung.

S
Prada DP menangis di persidangan. (TRIBUN SUMSEL/MA FAJRI)

"Ketika di Palembang sebelum ketemu Vera, Sherli datang ke kosan. Saya juga berhubungan badan dengannya empat kali,"ucapnya.

Sementara itu, Suhartini ibu dari Vera meradang mendengar penjelasan Prada DP.

Ia mengutarakan bahwa prajurit TNI tersebut selalu berkata bohong di dalam sidang.

"Dibilang anak saya sering keluar malam, padahal tidak pernah.

Banyak bohong anak itu," ucap Suhartini dengan nada kesal setelah sidang.

Suhartini mengatakan, semasa hidup, Vera lebih banyak di rumah sebelum ia bekerja.

Hal itupun diketahui keluarganya yang lain begitu juga dengan terdakwa.

S
Sherli mantan pacar Prada DP yang dihadirkan dalam sidang di Pengadilan Militer I-04 Palembang terkait kasus pembunuhan serta mutilasi Vera Oktaria, Selasa (6/8/2019). (KOMPAS.com/AJI YK PUTRA)

Ia berharap hakim dapat memberikan hukuman seberat-beratnya kepada Prada DP yang telah menghilangkan nyawa Vera.

"Untuk apa berdamai, hukum mati saja.

Anak saya juga tidak kembali lagi," katanya.

Empat Kali Berhubungan Badan dengan Serli

Tak hanya itu, fakta mencengangkan lain juga terungkap dalam pernyataan Prada DP.

Dia menuturkan kisah hubungannya dengan Sherli yang disebutnya sebagai teman dekat.

"Selama saya kabur dari pendidikan, waktu itu Sherli datang ke kosan.

Di situ kami berhubungan badan.

Selama empat kali Sherli datang, empat kali juga kami berhubungan badan," ucap Prada DP.

Dikatakan Prada DP, saling kenal sejak awal SMA, selama ini Sherli yang menaruh hati padanya.

Tapi Prada DP menganggap Sherli hanya sebatas teman dekat, sehingga lebih memilih Vera sebagai kekasih.

"Sherli yang suka sama saya. Sedangkan saya tidak suka sama dia," ujarnya.

Saat ditanya mengenai perasaannya saat ini, Prada DP mengaku sangat menyesali perbuatannya yang telah membunuh Vera.

Dalam doanya, dia juga mengaku selalu mendoakan almarhumah Vera.

"Saya juga sangat ingin minta maaf pada keluarga Vera.

Walaupun tidak dimaafkan, sampai kapan pun saya akan menganggap mereka sebagai keluarga saya sendiri," ujar Prada DP sembari menangis tersedu-sedu. 

Dalam sidang sebelumnya terungkap Prada DP dan Sherli bertemu tanggal 5 Mei malam sementara pembunuhan terhadap Vera terjadi pada 7 atau 8 Mei 2019 malam. 

Dalam sidang Selasa (6/8/2019), Sherli mengatakan pada tanggal 4 Mei 2019 ia bertemu dengan Prada DP dan dijemput di rumah oleh terdakwa untuk menginap di sebuah kos-kosan kawasan seberang Ulu.

Oditur sempat bertanya apakah Sherli saat ini memiliki pacar?

"Punya pak," katanya.

Kemudian Oditur bertanya apakah saat bertemu pertama kali dengan Prada DP tanggal 4 Mei apakah masih punya pacar dan Sherli menjawab masih.

Saat itu, saksi mengaku tak mengetahui bahwa Prada DP telah melarikan diri dari tempat pendidikan militer.

"Setelah di kosan tempat kami menginap dia baru cerita kalau sudah kabur.

Katanya ada masalah dengan sesama rekannya TNI," kata Sherli saat memberikan keterangan.

S
Serli Melita saat bersaksi di persidangan/ABRIANSYAH LIBERTO/TRIBUNSUMSEL.COM

Prada DP pun sempat mengajak Sherli kabur ke desanya agar tidak dicari oleh satuan TNI.

Namun, ajakan itu ditolak olehnya karena saat itu masih kuliah.

Pada tanggal 5 Mei 2019 Prada DP bercerita kepada Sherli bahwa ia kecewa dengan Vera.

Sebab, korban tak kunjung mau datang ke rumahnya untuk dikenalkan dengan orangtua terdakwa.

"Dia cerita dengan saya, Vera itu yang biayai sekolahnya si DP. Hp yang dipakai Vera itu dari dia, Vera kan sering di rumah. DP sering ke rumah Vera bawa makanan, tapi Vera tidak pernah mau kalau diajak ke rumah DP," ujarnya.

Sherli pun sempat menanyakan hubungan Prada DP dengan Vera saat itu.

Dengan tegas terdakwa pun menyatakan tak lagi menjalin hubungan asmara dengan Vera.

"Saya sudah putus, saya sudah kesal," ujar Sherli menirukan ucapa Prada DP waktu itu.

Namun, pada 7 Mei 2019 Serli melihat notifikasi chat pesan whatsapp di handphone milik Prada DP yang diletakkan di atas meja.

Pesan tersebut diketahui dari Vera Oktaria kekasih dari terdakwa.

Sherli yang mengetahui bahwa itu adalah pesan dari Vera tak mau ambil pusing.

Ia lalu kembali tidur, sementara Prada DP masih bermain handphone di dalam kamar kos tempat mereka berdua menginap.

Saat terbangun sekitar pukul 03.00 WIB, Serli terkejut bahwa Prada DP tak ada lagi di dalam kamar.

Sementara ponsel miliknya telah dibawa kabur oleh terdakwa.

Sherli akhirnya terpaksa berteriak minta tolong kepada warga yang ada di kosan sebelah agar dibukakan pintu dari luar.

"Saya tidak tahu dia (Prada DP) ke mana.

Dia hanya meninggalkan tas berisi baju dan celana, sementara saya dikunci dari dalam," ujar saksi.

Setelah berhasil keluar, Sherli meminjam ponsel temannya dan menghubungi nomor ponselnya yang dibawa kabur oleh Prada DP.

Namun, ponsel tersebut telah dititipkan Prada DP kepada Ikbal yang merupakan teman terdakwa.

Pada pukul 17.00 WIB, sore Ikbal pun memberikan ponsel itu kepada saksi tanpa memberikan informasi terkait keberadaan Prada DP.

"Pada tanggal 8 Mei, dia (Prada DP) menghubungi saya lagi.

Terus saya jawab apa, setelah itu tidak dijawab lagi," ungkapnya.

S
Prada DP saat hadir dalam persidangan di Pengadilan Militer I-04 Palembang, Selasa (6/8/2019).(KOMPAS.com/AJI YK 

Menangis Kenang Vera Ikut mengantar ke Dikmata di Lahat

Oditur Mayor Chk Darwin Butar Butar sempat bertanya mengenai kenangan Prada DP bersama Vera Oktaria, khususnya momen korban mengantarkan terdakwa saat akan mengikuti Pendidikan Pertama Tamtama (Dikmata) di Lahat.

"Apakah saudari Vera turut mengantar Anda saat akan mengikuti Dikmata di Lahat," tanya Oditur mayor Chk Darwin Butar Butar ke Prada DP.

Mendengar pertanyaan itu, Prada DP yang semula terlihat tenang tiba-tiba langsung menangis tersedu di hadapan oditur. Prada DP pun tak sanggup menjawab pertanyaan tersebut.

S
Vera Oktaria korban mutiliasi tewas di sungai lilin. (Facebook/Mhd Perjaka Purwata)

Baca: Tebar Isu Wasit Diancam Pakai Pistol, Persiraja Desak PSSI Panggil Pelatih PSMS Rahman Gurning

Baca: Ketua DPW PA Aceh Besar Sesalkan Pemukulan Azhari Cagee, Harapkan Eks Kombatan Bersatu

Baca: Wali Kota Kunjungi Rumah Remaja Gampong Jawa yang Meninggal Dibunuh di Waduk Surien

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Prada DP Akui Hamili Vera Sebelum Jadi Anggota TNI, Digugurkan Dengan Buah, Ibu Korban Meradang

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved