Info Haji 2019
Jamaah belum Dapat Jatah Makan, Petugas Haji tidak Memberikan Info
Sejauh ini, jamaah belum mendapat informasi penyebab tidak dilayani makan siang hari ketiga setelah Armuzna.
Laporan Mohd Din | Arab Saudi
SERAMBINEWS.COM, MEKKAH -- Sebagian besar jamaah haji dari Aceh yang tinggal di Maktab Syisyah, Makkah, Jumat (16/8/2019) siang atau hari ketiga setelah Armuzna belum dapat suplai atau jatah makan dari penyelenggara haji.
Sebelumnya, sesuai dengan informasi sejak awal, jamaah haji tidak mendapat suplai makan selama tiga hari sebelum dan dua hari sesudah Armuzna.
Sejauh ini, jamaah belum mendapat informasi penyebab tidak dilayani makan siang hari ketiga setelah Armuzna.
Beberapa jamaah yang dihubungi, menyatakan keheranannya.
Janji awal, katanya, setelah hari ketiga Armuzna, makanan disuplai kembali.
Sejumlah jamaah kecewa, bukan karena terhentinya suplai makanan, melainkan karena tidak diberitahukan dan sekaligus juga tidak sesuai janji.
Baca: Dua Jamaah Haji Aceh Meninggal
Baca: Masjidil Haram Penuh Sesak, Banyak Jamaah Haji tidak Patuh Jadwal
Baca: UPDATE! Seorang Lagi Jamaah Haji Aceh Meninggal setelah Shalat Subuh, Rencana Dimakamkan di Syaraya
Sementara itu, beberapa ketua kloter yang coba dikonfirmasi, semuanya juga tidak tahu.
"Apakah sore Jumat ini makanan akan disuplai, kami belum tahu dan tidak diberitahukan," kata salah seorang ketua kloter.
Jamaah haji Aceh sangat bergantung dengan suplai makanan dari panitia haji, terutama makan siang dan malam.
Sebab, di lokasi Maktab Syisyah yang dihuni jamaaj Aceh tidak tersedia restoran.
Untuk mendapatkan restoran Turki dan India, jamaah haji harus jalan hampir satu kilometer ke arah Mina.
Untuk menyikapi tidak disuplai makanan 5 hari sebelumnya, jamaah terpaksa mencari cara.
Salah satu diantaranya membeli nasi sekaligus pagi hari utuk siang dan malam.
Baca: Seorang Lagi Jamaah Haji Aceh Meninggal, Total Sudah 6 Orang, Ini Data Lengkapnya
Baca: VIDEO - Jamaah Haji Aceh Terharu Terima Uang Wakaf dari Baitul Asyi di Makkah
Baca: Ini Calon Jamaah Haji Aceh Utara Termuda dan Tertua Tahun Ini
Sementara itu, harga nasi sarapan pagi, seminggu yang lalu dapat 3 hingga 4 Riyal, sekarang 5 Riyal. "Itu pun lauknya sekadar saja," jelas salah seorang kloter 7.