Sosok
Heni Ekawati, Ajarkan Siswa SLB Membatik Raih Prestasi Tingkat Nasional
Menjadi guru bagi anak-anak dengan kebutuhan khusus di sekolah luar biasa (SLB) tentu berbeda dengan guru di sekolah umum.
Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Ansari Hasyim
Tak ingin belajar monoton seperti yang lazimnya selama ini, sehingga ia mencetuskan program membatik di sekolah untuk para siswa-siswinya.
Program membatik itu pula akhirnya membawa Heni bisa meraih prestasi tingkat nasional.
“Sejak memimpin di sana (SLB) saya mulai membatik, awalnya kita kan memang tidak ada ilmunya dalam membatik ini, lalu saya datangkan instruktur untuk mengajar,” ujar lulusan Jurusan Pendidikan Luar Biasa Universitas Negeri Padang (UNP) ini.
Heni menceritakan, awal munculnya ide membuat program membatik ini saat dirinya mengikuti kegiatan peningkatan mutu SLB imbas pengimbas yang mewakili Aceh.
Dalam kegiatan itu, hasil pemaparannya tentang program membatik ini meraih juara empat nasional.
Sehingga, sejak 2017 ia langsung melaksanakan program membatik di sekolahnya hingga saat ini.
Awalnya ia mengundang instruktur pembatik ke sekolah untuk mengajarkan guru-guru di sekolahnya.
Setelah para guru dianggap mampu, maka mereka kembali melatih para anak didiknya.
Sekolahnya pun menjadi satu-satunya SLB yang melaksanakan program membatik di Aceh.
Kemudian, karena suksesnya program membatik yang ia laksanakan di sekolah tersebut mengantar dirinya meraih prestasi GTK tingkat provinsi.
Kemudian ia dipercaya mewakili Aceh ke tingkat nasional dan meraih juara III penghargaan GTK berprestasi dan berdedikasi.
Sejak 13-19 Agustus kemarin, Heni dan lima guru lainnya diundang ke Jakarta untuk menerima penghargaan dari Kemendikbud RI.
Prestasi itu juga ikut membawa harum nama Aceh di kancah nasional.(*)