Kesehatan
Faktor dan Tanda Seseorang Terinveksi HIV, Bisakah Menular Lewat Ciuman?
Kasus penularan HIV melalui air ludah sejauh ini belum ditemukan, setidaknya cara penularan ini masih terbilang sangat rendah.
Apabila mulut berada dalam kondisi bersih dan sehat, maka cairan sperma atau ludah yang tertelan tidak bisa menularkan HIV/AIDS. "Virusnya akan mati oleh asam lambung," paparnya.
Hubungan seksual, baik melalui anal, oral, maupun genital, yang dilakukan tanpa menggunakan kondom dengan orang yang kemungkinan terinfeksi HIV berpotensi tinggi menularkan HIV/AIDS.
Dalam hal ini, menurut Boyke, risiko penularannya sekitar 70 hingga 80 persen.
Adapun jarum suntik memiliki risiko penularan 10 hingga 20 persen, dan sisanya adalah penularan dari ibu kepada janinnya.
"Karena risikonya paling kecil, ibu yang mengidap HIV/AIDS masih bisa minum obat atau diinseminasi sehingga anaknya tidak tertular," tutup dr Boyke. (*)
Faktor Risiko Penularan HIV
Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah virus yang menurunkan kekebalan tubuh manusia.
HIV menyerang sistem kekebalan tubuh yang melindungi tubuh manusia terhadap infeksi.
Akibatnya, sistem kekebalan tubuh yang menurun, tubug manusia menjadi lebih mudah mengalami infeksi
Adapun faktor-faktor risiko penularan HIV di antaranya melalui hubungan seks yang tidak aman, melalui jarum suntik yang bergantian dan tidak steril.
Faktor risiko lain yaitu melalui ibu ke bayi yang dilahirkan dan homoseks.
Ketua Tim HIV AIDS RS Panti Rapih, dr David Wibowo, mengatakan HIV dapat masuk ke dalam darah melalui beberapa cairan tubuh.
"Melalui darah, air mani. Nah apabila telah melakukan tindakan berisiko wajib hukumnya untuk test HIV," tutur dr David.
HIV dapat masuk ke dalam darah pada saat berhubungan seks tanpa kondom.
HIV dapat menular dari darah orang yang terinfeksi , air mani, atau cairan vagina langsung ke aliran darah orang lain atau melalui selaput mukosa yang berada di bagian dalam vagina, penis atau dubur