6 Fakta Pria Gendong Jenazah Jalan Kaki, Husen Tewas Tenggelam hingga Ambulans Tak Bisa Dipakai
Sebuah video yang memperlihatkan seorang pria berjalan kaki keluar dari Puskesmas Cikokol, Tangerang, sambil mengendong jenazah
Namun Supriyadi mengaku tetap tidak terhubung ke nonor-nomor tersebut.
"Terus saya cari lagi, saya hubungi adik saya yang di Ciledug (Tangerang). Temannya katanya bisa cariin mobil ambulans. Dia ada, cuma disuruh ambil kuncinya di rumah. Posisi dia lagi kerja. Makanya, pas ditanya berapa lama sampai di sini, kata dia bisa lama karena lagi jam (pulang) kerja kan dari Ciledug," ujarnya.
Ia juga sempat meminta bantuan pihak puskesmas untuk menghubungi nomor-nomor yang bisa menyediakan ambulans jenazah.
Namun, pihak puskesmas juga menemukan kebuntuan yang saama.
"Karena makin sore, ya sudah saya putuskan. Saya tanya saudara saya yang lagi nungguin, bisa enggak bawa jenazah pakai motor. Bisa kata dia. Yaudah, akhirnya saya bawa," ucapnya.
Pihak puskesmas sempat mencegah Supriyadi membawa korban tanpa ambulans.
Namun Supriyadi, yang kekeh ingin segera menguburkan keponakannya, tetap berlalu.
Saat akan menyeberang jalan menggunakan JPO, seorang pengendara mobil menawarkan diri untuk mengantarkan Supriyadi dan jenazah keponakannya menuju kediamannya.
4. Tak salahkan puskemas
Supriyadi mengaku, ia sama sekali tidak menyalahkan Puskemas Cikokol atas peristiwa tersebut.
Sebagai seorang yang pernah bekerja di rumah sakit meski hanya sebagai satpam, ia mengerti bahwa tempat layanan kesehatan harus mengikuti SOP.
"Enggak masalah, kalau puskesmas kan melaksanakan prosedur kerja karena dia ada aturan, dia menjelaskan itu untuk membawa pasien," ujarnya.
Ia justru lebih menyesali sulitnya mendapatkan mobil jenazah saat peristiwa itu terjadi.
"Yang disayangkan itu tiga kali (telepon) diangkat, tapi kejadiannya kayak gitu," ujarnya.
5. Walikota ingin ubah SOP