Memakan Badan Jalan, Pembangunan Parit di Dusun Tualang Ditolak Warga

Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang

SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Sejumlah warga menolak pembangunan parit di Dusun Tualang, Kampung Payakulbi, Aceh Tamiang. 

Penolakan ini disebabkan pengorekan parit beton itu memakan badan jalan yang selama ini menjadi akses utama warga. Bahkan ruas aspal terlihat sudah dikorek pekerja. 

"Kami protes karena jalan yang sudah diaspal dikorek dan nantinya akan semakin sempit," kata warga. 

Warga sudah melaporkan penolakan ini kepada ADAS Institute dan berharap LSM itu bisa menindaklanjuti ke pihak berwenang. 

"Kami gak mengerti harus melapor kemana. Makanya berharap ADAS bisa mewakili kami menyelesaikan masalah ini," ucapnya. 

Ketua ADAS Institute Adriansyah ketika dikonfirmasi mengatakan sebagai langkah awal akan meneruskan laporan itu kepada Camat Manyakpayed. 

"Kebetulan saya masih di Banda Aceh. Secepatnya saya akan meneruskan laporan itu ke camat dan instansi lainnya," kata Adriansyah, Selasa (27/8/2019). 

Dia menjelaskan pembangunan parit itu bersumber dari dana desa sebesar Rp 33.313.000. 

Berdasarkan keterangan aparatur kampung, lebar jalan itu dulunya 12 meter. Namun saat ini sudah terpotong empat meter untuk kebutuhan doorsmeer yang dikelola BUMK. 

"Kalau diambil lagi untuk parit sekitar dua meter, berarti lebar jalan tinggal enam meter," kata Ardiansyah seraya berharap ada solusi dari pihak berwenang agar pembangunan parit tidak merugikan warga setempat.(*)

Baca: Delapan Advokat Ikadin dan Ferari Disumpah, Ini Pesan Ketua Pengadilan Tinggi Banda Aceh

Baca: Cegah Lakalantas, Anak di Bawah Umur dan Pengguna HP Jadi Sasaran Operasi Patuh 2019, Ini Jadwalnya

Baca: Dua Rumah Janda di Bireuen Rusak dan Terbakar, Ini Sebabnya

Baca: Kepala Pelabuhan: Penundaan Keberangkatan Kapal Karena Gelombang Tinggi

Baca: Ini Sejumlah Pejabat Baru Polresta Banda Aceh dan Jajaran, Mulai Kasat dan Kabag Hingga Kapolsek

Baca: Jelang Laga Lawan PSPS, Tiga Pilar Persiraja Diragukan Tampil