Pelayaran Terganggu Cuaca Ekstrem

Pengguna Jasa Minta Rute Kapal Meulaboh Dialihkan ke Labuhanhaji

Dermaga di Labuhanhaji kedalamannya sesuai standar pelabuhan dibandingkan dengan Dermaga Kuala Bubon.

Penulis: Taufik Zass | Editor: Taufik Hidayat
Serambinews.com
Penumpang KMP Labuhanhaji yang berlayar dari Aceh Singkil, tiba di Pelabuhan Penyeberangan Kuta Batu Simeulue Timur, Selasa (27/8/2019). 

Laporan Taufik Zass | Aceh Selatan

SERAMBINEWS.COM, TAPAKTUAN - Sejumlah pengguna jasa penyeberangan meminta Pemerintah untuk mengalikan jadwal keberangkatan kapal yang betangkat dari Meulaboh - Simeulue ke Pelabuhan Penyeberangan Labuhanhaji.

Sebab, selain perjalanannya lebih singkat, ongkosnya juga lebih murah.

"Harapan kami jadwal kapan dari Meulaboh-Simeulue dialihkan saja ke Labuhanhaji- Simeulue, karena dari sini selain perjalanannya lebih singkat, ongkosnya juga lebih murah. Selain itu tingkat keamanan dermaga juga lebih aman di Labuhanhaji," ungkap Sanusi (40), warga asal Simeulue kepada Serambinews.com, Selasa (27/8/2019).

Sanusi mengaku lebih nyaman kapal berlabuh di Pelabuhan penyeberangan Labuhanhaji ketimbang di Kuala Bubon, Aceh Barat.

Sebab dermaga di Labuhanhaji kedalamannya sesuai standar pelabuhan dibandingkan dengan Dermaga Kuala Bubon.

"Ya, di sana dermaga buatan, jadi kedalamannya tidak seperti disini, kalau di sini alur dermaganya memang sudah sejak jaman dulu," timpal Kepala UPTD Pelabuhan Labuhan Haji, Yulmahendra SE.

Yulmahendra menjelaskan, jarak tempuh dari Labuhanhaji ke Simeulue sekitar 80 Mil, sedangkan dari Kuala Bubon, Aceh Barat ke Simeulu jarak tempuhnya mencapai 125 Mil.

"Karena itu ongkosnya lebih murah dari Labuhanhaji," jelas Yulmahendra.(*)

Baca: Delapan Advokat Ikadin dan Ferari Disumpah, Ini Pesan Ketua Pengadilan Tinggi Banda Aceh

Baca: Disaksikan Ketua KPK, Sekda Aceh Teken Kerja Sama dengan DJP dan BPN Aceh

Baca: Cegah Lakalantas, Anak di Bawah Umur dan Pengguna HP Jadi Sasaran Operasi Patuh 2019, Ini Jadwalnya

Baca: Kepala Pelabuhan: Penundaan Keberangkatan Kapal Karena Gelombang Tinggi

Baca: Masih Gunakan Rokok Elektronik? Hampir 100 Kasus Penyakit Paru-paru Misterius Disebabkan Vape

Baca: Dua Rumah Janda di Bireuen Rusak dan Terbakar, Ini Sebabnya

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved