Pendidikan Dayah
Dayah Mulai Diminati, Ketua MPD Subulussalam Sarankan Beasiswa Khusus ke Timur Tengah
Jaminuddin menjelaskan selama ini ada kesan dayah atau pesantren hanya sebagai tempat 'pembuangan' anak nakal, namun kini berubah.
Penulis: Khalidin | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Khalidin I Subulussalam
SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM - Majelis Pendidikan Daerah (MPD) Kota Subulussalam menilai tren masyarakat di daerah itu untuk memasukan anaknya ke dayah atau pondok pesantren meningkat.
"Dalam beberapa tahun terakhir ini pesantren/dayah di Kota Subulussalam mulai digandrungi warga, jadi harus ada program lanjutan untuk para santri setelah mondok di dayah," kata Ketua MPD Subulussalam, Jaminuddin kepada Serambinews.com, Rabu (4/9/2019)
Jaminuddin menjelaskan selama ini ada kesan dayah atau pesantren hanya sebagai tempat 'pembuangan' anak nakal, namun kini berubah.
Baca: Waspadalah, Jambret Bermodus Tanya Alamat, Rampas Ponsel Lalu Kabur
Baca: Ratoh Jaroe SMP Bekasi Tampil di Wonju Dynamic Dencing Festival Korsel, Bersaing dengan 15 Negara
Baca: Ini Para Pejabat BUMN yang Dijerat KPK, Angka Korupsi dan Suap Hingga Puluhan Miliar
Belakangan ini dayah justru jadi pilihan pertama warga untuk menitipkan anaknya selepas menyelesaikan pendidikan dasar.
Ini karena dayah sudah mulai bertransformasi dengan kemajuan dan membuat fasilitas menyamai umum.
Kecuali itu, tren baru masyarakat khususnya di Subulussalam menurut Jaminuddin yakni memasukan anaknya untuk belajar hafiz.
Pendidikan tahfiz menjadi primadona masyarakat sehingga berbondong-bondong memasukan anaknya ke lembaga yang memiliki program terkait.
Menyikapi perkembangan tersebut MPD Subulussalam telah mengundang Ustadz H M Fadhil Rahmi, Lc (Anggota DPD RI terpilih periode 2019-2024) menjadi narasumber pada acara diskusi bersama para pimpinan pesantren/dayah dan pemerhati pendidikan.
Selain itu juga dihadiri SKPK yang berhubungan dengan pendidikan, pimpinan dan anggota DPRK, wali kota dan wakil wali kota Subulussalam.
"Alhamdulillah pak Wali Kota Subulussalam yang mengikuti acara dari awal sampai akhir dan kepada Kadis DSI, BMK dan MPD untuk mendiskusikan agar tahun 2020 Kota Subulussalam bisa mengirim calon mahasiswa ke Timur Tengah," ujar Jaminuddin
Dikatakan, program beasiswa ke Timur Tengah ini menjadi bagian agenda utama Pemko Subulussalam.
Kecuali itu, lanjut Jaminuddin Pemko Subulussalam juga akan mengupayakan lahirnya dinas dayah tersendiri yaitu Dinas Pendidikan Dayah.
Program lain membuat gapura di daerah Kecamatan Penanggalan Gapura dengan Tulisan "Anda Memasuki Daerah Kota Santri".
Sementara Ustadz H M Fadhil Rahmi Lc menyampaikan apresiasi kepada wali kota dan wakil wali kota dan pimpinan dan Alanggota DPRK Subulussalam yang mengikuti dari awal sampai berakhirnya acara tersebut.
M Fadil berjanji akan berupaya mencari relasi agar para alumni pesantren di bumi Syekh Hamzah Al Fansury yang berkualitas bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang pendidikan tinggi di Timur Tengah.
Fadhil juga berjanji akan berupaya membantu Kota Subulussalam setelah dilantik menjadi anggota DPD RI pada Oktober 2019 mendatang.(*)