Kisruh PNA

Kisruh Internal, Puluhan Kader PNA Aceh Utara Tolak KLB, Ini Butir-butir Pernyataan Sikap

Lebih dari 30 kader Partai Nanggroe Aceh (PNA) Aceh Utara menolak Kongres Luar Biasa (KLB) partai tersebut.

Penulis: Saiful Bahri | Editor: Safriadi Syahbuddin
SERAMBINEWS.COM/SAIFUL BAHRI
Kader Partai Nanggroe Aceh (PNA) di Aceh Utara, Jumat (13/9/2019), menggelar konferensi pers menolak kongres luar biasa (KLB) PNA. 

Puluhan Kader PNA Aceh Utara Nyatakan Tolak KLB, Ini Butir-butir Pernyataan Lengkap

Laporan Saiful Bahri | Lhokseumawe

SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Lebih dari 30 kader Partai Nanggroe Aceh (PNA) Aceh Utara menolak Kongres Luar Biasa (KLB) partai tersebut.

Hal ini disampaikan para kader PNA tersebut saat menggelar konferensi pers yang berlangsung di Coffe Time Lhokseumawe, Jumat (13/9/2019) sore.

Dalam konferensi pers tersebut, dibuat surat pernyataan lalu ditandatanangi lebih 30 kader PNA di Aceh Utara.

Mereka yang meneken surat pernyataan menolak KLB PNA terdiri atas pengurus DPW PNA Aceh Utara, pengurus kecamatan di Aceh Utara, Satgas PNA Aceh Utara, relawan dan juga sejumlah kader partai.

Sabri Ismail ST yang menjadi juru bicara pada konfrensi pers itu mengatakan, sehubungan dengan akan dilaksanakannya KLB yang mengatasnamakan Dewan Pimpinan Pusat Partai Nanggroe Aceh (DPP-PNA), dan demi terciptanya stabilitas politik internal PNA, maka pihaknya mengeluarkan pernyataan sikap sebagai berikut:

1. Menolak Kongres Luar Biasa (KLB) yang bertentangan denganAD/ ART Partai Nanggroe Aceh.

2. Mendukung sepenuhnya drh H Irwandi Yusuf MSc sebagai Ketua Umum Partai Nanggoe Aceh.

3. Mendukung sepenuhnya keputusan yang telah diambil dan akan diambil oleh Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat PNA drh H Irwandi Yusuf MSc demi menyelamatkan PNA dan sesuai AD/ART partai.

4. Mendukung sepenuhnya pemberhentian dari kepengurusan serta pemecatan dari keanggotaan PNA terhadap saudara: Samsul Bahti Bin Amiren (Tiyong), Miswar Fuady SH, M Rizal Falevi Kirani, Muhammad MTA, Tarmizi (Wak Tar), Irwansyah (Muksalmina) dan Soenarko.

5. Dukungan ini kami berikan kepada drh H Irwandi Yusuf MSc selaku Ketua  Umum Dewan Pimpinan Pusat PNA agar terciptanya kewibawaan partai dengan harapan program Aceh Hebar yang telah menjadi visi-misi, dapat terealisasi.

Ditambahkan Sabri, surat pernyataan tersebut dibuat bersama dibuktikan dengan seluruh kader yang hadir meneken surat pernyataan tersebut.

Awal mula kisruh

Seperti diketahui, kisruh di internal PNA ini berawal dari penetapan Darwati A Gani sebagai ketua harian PNA menggantikan Samsul Bahri bin Amiren alias Tiyong, awal Agustus 2019.

Selain Tiyong, Irwandi Yusuf juga mengganti Sekjen PNA, yang semula dijabat Miswar Fuadi kepada Muharram Idris.

Informasi pergantian pucuk pimpinan harian PNA ini disampaikan Ketua Umum PNA Irwandi Yusuf dalam rilis yang diterbitkan di Jakarta, Senin (19/8/2019).

"Saya selaku Ketua Umum telah melakukan pergantian pengurus Partai Nangroe Aceh masing-masing untuk posisi Ketua Harian dan Sekjen," demikian tulis Irwandi Yusuf.

Pergantian dilakukan dalam rangka penyegaran kepengurusan dan memaksimalkan kerja-kerja PNA ke depan dalam menyerap dan memperjuangkan aspirasi serta membela kepentingan masyarakat Aceh.

Irwandi Yusuf yang sedang dalam tahanan KPK, menyatakan, pergantian pengurus juga akan dilakukan pada waktu dekat untuk mengisi jabatan-jabatan yang masih kosong.

Irwandi Yusuf mengharapkan dengan adanya pergantian ini PNA menjadi semakin solid dalam bekerja menjalankan program-program PNA demi Aceh Hebat.

Irwandi mengganti ketua harian PNA Tiyong karena dinilai sering membuat gaduh.

Lalu, penggantian posisi pucuk pimpinan PNA oleh Irwandi Yusuf ditanggapi Tiyong.

Inti dari pernyataan Tiyong adalah, jika ia sering membuat gaduh, PNA hanya dapat 1 kursi pada Pemili 2019.

Baca: [FULL] VIDEO Wawancara Eksklusif - Tiyong: Irwandi Harus Tahu Juga Kontribusi Saya Membesarkan PNA

Setelah itulah muncul wacana tentang kongres luar biasa PNA. Wacana itu pun mendapat dukungan dari sejumlah kader.

Sampai akhirnya dipastikan KLB PNA digelar 14 September 2019 di Bireuen.

Sebelumnya, sempat mencuat dua lokasi lainnya sebagai tempat pelaksanaan KLB, yaitu Lhokseumawe dan Banda Aceh.

Baca: Irwandi Yusuf tak Izinkan Kongres Luar Biasa PNA

Baca: Eh, Ternyata Soenarko Mendukung Wacana Kongres Luar Biasa PNA

Baca: Tiyong Cs Tak Gubris Irwandi, Pekan Depan Tetap Gelar Kongres PNA  

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved