Breaking News

Jurnalisme Warga

Sempatkanlah Diri Menyaksikan MTQ Aceh  

SEPTEMBER 2019 merupakan bulan bersejarah bagi Pidie. Betapa tidak, Kabupaten Pidie berhasil menunaikan kepercayaan yang diberikan

Editor: bakri
zoom-inlihat foto Sempatkanlah Diri Menyaksikan MTQ Aceh   
IST
IDA FITRI HANDAYANI, Guru SMA 4 Banda Aceh dan anggota Warung Penulis, melaporkan dari Pidie

OLEH IDA FITRI HANDAYANI, Guru SMA 4 Banda Aceh dan anggota Warung Penulis, melaporkan dari Pidie

SEPTEMBER 2019 merupakan bulan bersejarah bagi Pidie. Betapa tidak, Kabupaten Pidie berhasil menunaikan kepercayaan yang diberikan kepadanya sebagai tuan rumah pada perhelatan akbar Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Ke-34 Tingkat Provinsi Aceh.

Sejarah mencatat bahwa Pidie pernah menjadi tuan rumah MTQ 32 tahun silam, saat saya belum lahir, yaitu tahun 1987. Lokasinya saat itu di Gle Gapui, tepatnya di Kampus Univeristas Jabal Ghafur.

MTQ 2019 tentu bukanlah pengalaman pertama bagi daerah penghasil kerupuk melinjo ini. Karena event  ini kali kedua dilaksanakan di Pidie, maka Pemkab Pidie lebih punya waktu dan lebih berpengalaman dalam mempersiapkan diri secara matang agar tamu yang datang dari jauh tidak merasa kecewa dengan pelayanan tuan rumah.

Berikut hal penting yang mungkin pantas menjadi pertimbangan Anda untuk berkunjung ke arena MTQ di Pidie yang acara pembukaannya dilakukan oleh Pelaksana Tugas Gubernur Aceh pada 21 September 2019.

Silaturahmi

Ketika mengunjungi arena MTQ, tiada salahnya meluangkan waktu khusus untuk bertemu rekan dan keluarga yang berdomisili di Pidie. Bahkan kita bisa menginap di rumah mereka. Itu alternatif untuk menghemat biaya akomodasi hotel. Pastinya, tidak akan ada keluarga yang keberatan jika saudaranya bermalam di rumah mereka, meski hanya rumah gubuk, untuk menyaksikan MTQ.

Silaturahmi dengan saudara, sekaligus melihat acara keagamaan bukan hal sia-sia yang patut disesali. Justru akan menguntungkan kita. Seperti kata pepetah, "Sekali mendayung, dua tiga pulau terlampaui." Yaitu, mengikat tali persaudaraan dan menghibur diri dengan kegiatan yang dipentaskan di MTQ.

Keindahan Pidie

Kota kecil ini banyak juga menyimpan keindahan, panorama laut, gunung yang menghijau, dan taman kota. Berkelilinglah agar bisa ikut menikmati indahnya kota bekas Kerajaan Pedir ini.

Di pusat kota, kita bisa mengunjungi laut yang letaknya pas di depan pendopo bupati. Pantai ini selalu ramai pengunjung. Setiap sore menjadi tempat santai melepas penat bagi mereka yang pulang beraktivitas atau sekadar jajan di tepi laut.

Masih di sekitar laut, ada sebuah bangunan yang dijadikan Museum Tsunami Sigli. Gedung sederhana yang dibangun di atas area tiga persegi, dengan luas lebih kurang 20 kali 15 meter itu tetap berdiri kokoh. Tetapi sayang, tidak difungsikan layaknya sebuah museum. Museum Tsunami Sigli dibangun untuk mengenang peristiwa tsunami yang melanda Aceh pada 2004 silam.

Museum ini juga sangat unik, walaupun tidak sebesar Museum Tsunami Acej di Banda Aceh tetapi memiliki sebuah bola dunia berwarna emas dan cuplikan ayat suci Alquran yang terukir indah di dindingnya. Di sebelah kanan terdapat sebuah lorong dan di dinding-dinding lorong terukir nama-nama korban bencana yang mahadahsyat itu.

Selain laut, ada pegunungan Tangse yang terbilang jauh, tapi tidak akan mengecewakan hati bila kita bermain ke sana. Jika melewati jalur Krueng Raya dari Banda Aceh menuju Pidie juga banyak hal yang bisa memanjakan mata untuk dipandang.

Wisata kuliner

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved