Tiyong, Darwati, dan Falevi Sumringah
Tiga politisi Partai Nanggroe Aceh (PNA), Samsul Bahri alias Tiyong, M Rizal Falevi Kirani, dan Darwati A Gani, memperlihatkan
Pelakasana tugas (Plt) Gubernur, Ir Nova Iriansyah MT, dalam sambutannya, mengatakan, atas nama pemerintahan Aceh, ia menyampaikan terima kasih kepada pimpinan dan anggota DPRA Periode 2014-2019 yang sudah bekerja sama dan memberikan dukungan kepada Pemerintah Aceh. Menurutnya, DPRA periode 2012-2019 sudah mencatat sejarah penting yang sebelumnya tak pernah terjadi yaitu mengesahkan APBA dua bulan lebih cepat dari ketentuan yang ada.
Nova kemudian menitip pesan agar anggaran yang sudah disahkan tepat waktu harus dibarengi dengan realisasi anggaran yang cepat dan tepat. "Eksekutif dan legislatif sudah menyetujui APBA 2020 pada Rabu, 25 September 2019, atau dua bulan lebih cepat dari ketentuan yang ada. Melalui forum ini, saya berterima kasih. Namun, cepat sahkan saja tak cukup tapi harus cepat juga dalam realisasinya," kata Plt Gubernur.
Nova berharap hubungan baik dan dukungan kepada Pemerintah Aceh terus diberikan oleh anggota dewan yang baru untuk mencapai pembangunan daerah yang berkesinambungan. Sinergitas dan hubungan harmonis eksekutif dan legislatif, sambung Nova, harus senantiasa dijaga, karena tujuan penting pembangunan adalah memberikan keadilan ekonomi, sosial, dan politik pada rakyat.
Nova yakin anggota dewan periode 2019-2024 dapat melanjutkan estafet dewan dengan baik. "Di luar sana kami yakin, rakyat berada dalam situasi sama dengan kita dan mereka tidak sabar menanti kiprah wakil yang mereka mereka pilih," katanya.
Pl Gubernur menyebutkan, eksekutif dan legislatif akan terus memperjuangkan agar dua persen dari Dana Alokasi Umum (DAU) diberikan Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Aceh dengan tanpa batas waktu. Dengan demikian, dana otonomi khusus (otsus) yang dalam aturannya akan berakhir pada tahun 2027 atau delapan tahun mendatang bisa terus berlanjut tanpa batas. "Tidak mudah memang. Tapi, kami percaya perjuangan itu tidak mustahil apalagi ditambah dengan dukungan besar rakyat Aceh," kata Nova.
Ia juga mengungkapkan, tantangan terberat Pemerintah Aceh di masa mendatang adalah mengatasi dampak bencana alam dan bencana sosial. Pemerintah juga harus memikirkan bersama regulasi untuk menurunkan angka kemiskinan dan pengangguran, menghilangkan angka kematian ibu dan bayi, serta meningkatkan kualitas pendidikan di Aceh. “Dalam forum dewan ini, atas nama Pemerintah Aceh Nova menyampaikan tekad dan tanggung jawab untuk melakukan akselerasi pembangunan dengan cepat, tepat dan akurat. Mohon dukungan dari anggota dewan semua," pungkas Plt Gubernur. (dan/mas)