Warga Aceh di Wamena

Lima Lagi Warga Aceh di Wamena, Pemerintah Kirim Tim ke Papua

Semua warga Aceh yang selama ini bekerja dalam berbagai profesi sudah meninggalkan Wamena, terbang ke Jayapura, Papua.

Penulis: Yarmen Dinamika | Editor: Yusmadi
Humas Aceh Tengah
Kadis Sosial Aceh, Al Hudri 

Laporan Yarmen Dinamika l Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Demo massa yang berakhir rusuh di Kota Wamena, Kabupaten Jaya Wijaya, Papua, pada 23 September lalu, ternyata berdampak juga terhadap sejumlah warga Aceh yang bermukim di sana.

Semua warga Aceh yang selama ini bekerja dalam berbagai profesi sudah meninggalkan Wamena, terbang ke Jayapura, Papua.

Mereka eksodus bersama ribuan warga lainnya yang berasal dari berbagai provinsi di Indonesia.

Hanya lima orang lagi warga Aceh yang masih bertahan di Wamena, namun nama dan profesinya belum diketahui pasti.

Untuk membantu pemulangan warga Aceh dari Jayapura maupun Wamena, Pemerintah Aceh melalui Dinas Sosial (Dinsos) Aceh sudah mengirim tim ke Papua.

Tim Dinsos ini terdiri atas empat orang yang dipimpin Drs Alhudri MM selaku Kepala Dinsos Aceh.

Baca: Cerita Seorang Pria yang Masuk Islam karena Mengagumi Bintang Liverpool Mohamed Salah

Baca: Warga Aceh di Wamena Tiba di Malang, Friska: Kos Kami Dibakar, Motor Hangus, Cuma Bawa Baju Seadanya

Baca: Untuk Pulangkan Warganya dari Wamena, Pemprov Sumbar Kumpulkan Dana Rp 4 Miliar dari Target Rp 2,5 M

Menurut Alhudri yang dihubungi Serambinews.com via telepon, Kamis (3/10/2019) malam,
atas perintah Plt Gubernur Aceh, tim Dinsos berangkat Kamis (3/10/2019) sore dari Bandara SIM Blang Bintang, Aceh Besar, ke Jayapura, Papua, dengan transit tiga jam di Bandara Soekarno-Hatta, Banten.

Jumat (4/10/2019) subuh, tim ini diperkirakan tiba di Bandara Jayapura, Papua.

Di Jayapura, tim akan bertemu dan berkoordinasi dengan pemerintah daerah, khususnya dengan kepala Dinsos setempat, untuk membicarakan langkah berikutnya.

Jika disarankan kami harus segera ke Wamena, maka kami akan langsung terbang ke sana.

"Tapi kalau segala sesuatunya bisa dikoordinasikan dari Jayapura, ya tim hanya sebatas Jayapura saja," kata Alhudri yang saat dihubungi Serambi baru mendarat di Bandara Soekarno-Hatta dari Banda Aceh.

Selama di Jayapura, kata Alhudri, tim Dinsos Aceh akan melakukan pertemuan khusus dengan warga Aceh yang eksodus dari Wamena.

"Jika semua sepakat untuk dipulangkan ke Aceh, karena situasi dinilai tak lagi kondusif, ya segera kita fasilitasi pemulangan mereka," kata Alhudri.

Berdasarkan pembicaraan per telepon yang dilakukan Alhudri dari Bandara Soekarno-Hatta tadi malam dengan koordinator warga Aceh di Wamena, ternyata hanya lima orang lagi warga Aceh yang masih bertahan di Wamena.

Selebihnya sudah bertolak ke Jayapura dan berkumpul di sana.

Kalau memang tim Dinsos Aceh jadi bertolak ke Wamena, maka selama di Wamena tim akan memantau langsung kondisi riil akibat konflik dan berupaya untuk bertemu dengan lima lagi warga Aceh yang masih bertahan di sana.

"Jika mereka merasa masih cukup aman untuk tetap tinggal di Wamena, ya kita hargai pilihan mereka. Toh Wamena Indonesia juga. Tapi jika mereka merasa perlu dievakuasi dari Wamena, ya segera kita jemput mereka. Pemerintah Aceh tentu saja akan melakukan hal yang terbaik bagi warganya. Keselamat an jiwa dan raga itu kita nomor satukan," kata Alhudri.

Pendeknya, lanjut Alhudri, Pemerintah Aceh tidak tinggal diam merespons kondisi krusial yang terjadi di luar perkiraan di Wamena saat ini.

Itu sebab, tim yang dipimpin Alhudri akan berada beberapa hari di Papua memantau situasi sampai kondisi dianggap benar-benar kondusif bagi warga pendatang, khususnya dari Aceh.

"Jika memang tak lagi kondusif, seluruh warga Aceh akan kita pulangkan dari Wamena maupun yang kini sudah berkumpul di Jayapura. Tapi saya yakin, warga Aceh akan aman-aman saja di Tanah Papua, seperti warga lainnya, karena semua kita bersaudara," kata Alhudri.

Baca: Raudhatul Munawwarah, Majelis Pengajian Ibu-Ibu Komunitas Melayu Aceh di Malaysia

Baca: Koramil Peudawa Aceh Timur Sosialisasi Cegah Kebakaran Hutan dan Lahan

Baca: Kisah Mohamed Salah Hingga Mengubah Islamophobia Jadi Mualaf

Ia tambahkan, ada empat warga Aceh Tenggara yang selama ini tinggal di Wamena sudah berhasil meninggalkan Wamena dengan menumpangi pesawat Hercules.

Pesawat itu sebenarnya bertujuan menjemput warga Jawa Timur di Wamena.

Tapi keempat warga Aceh itu menyusup ke pesawat, sehingga terangkut ke Surabaya.

Mereka sudah tiba di Malang, Rabu (2/10/2019) dan kini dalam pendampingan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Malang.

Saat ini, mereka ditempatkan di Mes Dinas Sosial Malang sebelum dipulangkan ke Aceh.

Mereka adalah Friska Sitohang (30), Natael Gultom (3,5), Nasya (8 bulan), dan Trisesi Sitohang (26).Menurut

Alhudri, ia sudah menghubungi Kepala Dinsos Jawa Timur untuk memfasilitasi pemulangan empat warga Aceh Tenggara itu ke Banda Aceh hari Jumat (4/10/2019) ini.

"Pulangnya naik pesawat, semua ongkosnya kita tanggung," kata Alhudri. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved