Berita Subulussalam
Masih Bimbang Soal Fraksi, Fajry Politisi Golkar Subulussalam: Dampaknya ke Daerah
Partai Golongan Karya (Golkar) Kota Subulussalam sampai sekarang masih terkesan bimbang dalam memutuskan apakah akan bergabung dengan fraksi lain atau
Penulis: Khalidin | Editor: Yusmadi
”Benar, besok kita akan paripurnakan penetapan fraksi-fraksi,” kata Ketua Sementara DPRK Subulussalam, Ade Fadly Pranata Bintang kepada Serambinews.com, Senin (7/10/2019).
Menurut Ade, selain penetapan fraksi-fraksi, papat paripurna perdana para wakil rakyat periode 2019-2024 ini sekaligus usul penetapan pimpinan definitive.
Kegiatan akan berlangsung di ruang paripurna DPRK Subulussalam Jalan Raja Tua, Lae Oram.
Secara terpisah, Wakil Ketua sementara DPRK Subulussalam, Dewita Karya yang dikonfirmasi Serambinews.com juga membenarkan agenda usul penetapan pimpinan definitive DPRK serta fraksi-fraksi.
Baca: Besok, DPRK Subulussalam Tetapkan Fraksi dan Pimpinan Definitif, Golkar Masih Bimbang
Baca: Ini Tiga Calon Pimpinan DPRK Subulussalam
Baca: PAN, PA dan Gerindra Bentuk Fraksi Gerakan Amanat Aceh DPRK Subulussalam
Sementara pembentukan alat kelengkapan dewan menurut Dewita akan dilaksanakan setelah pimpinan definitive dilantik.
”Besok fraksi-fraksi ditetapkan serta usul penetapan pimpinan definitif, kalau alat kelengkapan dewan nanti setelah pelantikan pimpinan,” ujar Dewita
Lebih jauh Dewita yang merupakan politisi Partai Amanat Nasional (PAN) dan masuk dalam fraksi Gerakan Amanat Aceh (Granat) mengatakan fraksi mereka tidak lagi berubah.
Komposisi partai di fraksi Granat menurut Dewita masih seperti semula yakni PAN, Gerindra dan Partai Aceh. Dia berharap para penetapan fraksi akan berlangsung sesuai agenda tanpa terjadi tarik ulur lagi.
Hal senada disampaikan Karlinus, politisi Partai Bulan Bintang yang masuk dalam fraksi Sada Kata.
Karlinus mengatakan fraksi mereka tidak berubah lagi yakni terdiri dari Demokrat, PBB, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Keadilan Persatuan Indonesia (PKPI) plus Partai Nanggroe Aceh (PNA).
Untuk usulan fraksi sendiri yang akan ditetapkan menurut Karlinus satu utuh dua gabungan. Soal fraksi mana nantinya yang akan dilebur atau harus bergabung dengan lain akan dilihat sesuai perkembangan rapat.
Seperti berita sebelumnya, Rapat Pembentukan Fraksi DPR Kota Subulussalam periode 2019-2024 menemui jalan buntu sehingga membuat lembaga tersebut harus berkonsultasi ke Biro Hukum Pemerintahan Aceh.
”Fraksi belum terbentuk karena ada masalah dalam jumlah fraksi gabungan,” kata Ketua sementara DPRK Subulussalam Ade Fadly Pranata Bintang SKed kepada Serambi, Rabu (4/9).
Menurut Ade Fadly, saat ini ada empat fraksi yang diusulkan dari 20 anggota DPRK Subulussalam.
Dari empat fraksi ini satu utuh tiga gabungan sejumlah partai politik. Keempat Fraksi yakni Fraksi Hanura terdiri dari empat kursi sehingga merupakan fraksi utuh.