Penting untuk Ketahui! Begini Cara Tepat Memberikan Pertolongan Pertama untuk Korban Penikaman

Penting untuk Ketahui! Begini Cara Tepat Memberikan Pertolongan Pertama untuk Korban Penikaman

SERAMBINEWS.COM - Belakangan sedang viral penyerangan terhadap Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto.

Penyerangan tersebut dilakukan oleh dua orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka, Syahril Alamsyah alias Abu Rara (30) dan Fitri Andriana (20).

Kedua pelau menikam Wiranto dengan senjata tajam diduga mirip dengan pisau lembar yang biasa digunakan ninja Jepang, kunai.

• Oknum Sipir Pemilik 20 Kg Sabu, akan Diberhentikan Sementara dari Tugasnya

• Terkait Cuitannya soal Setingan dan Dana Deradikalisasi di Twitter, Hanum Rais Dilaporkan ke Polisi

• Pembentukan Karakter, Murid SDN 3 Peusangan Baca Yasin dan Sarapan Bersama

• Sempat Digugat Anak Kandung Rp 1,8 Miliar, Nenek Amih Kini Dipidanakan Menantunya

• Terkait Insiden Penikaman Wiranto, Pakar Mikro Ekspresi Bongkar Mimik Wajah Pelaku Penusukan

Setelah kejadian penikaman, Wiranto rubuh dan segera dilarikan ke RSUD Berkah dan dirujuk ke RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta.

Wiranto lekas mendapatkan pertolongan karena didampingi oleh beberapa anggota polisi yang cepat tanggap.

Selain itu Wiranto langsung dibawa ke rumah sakit karena lokasi kejadian masih di ambang pintu mobil yang dikendarai sebelumnya.

Nah, bagaimana jika kita mendapati korban penusukan dengan kondisi dan situasi yang kurang beruntung?

Berikut beberapa tips yang diperoleh Tribunnewswiki dari firstaidforlife.org.uk dan blog redcross.org.uk :

Cara paling utama yang harus kalian lakukan adalah meminta bantuan orang lain lalu telepon ambulans atau nomor darurat lain.

Segera hubungi petugas lalu berikan informasi yang rinci, jelas, dan jangan panik.

Nomor darurat yang perlu kalian catat adalah :

• Ambulans 118 atau 119
• Polisi (110)
• SAR/BASARNAS (115)
• Posko bencana alam (129)
• Pemadam kebakaran (113)

Sembari menunggu bantuan medis atau ahli tiba, dan jika kalian cukup berani menangani luka berdarah, segera bantu korban dengan pertolongan pertama.

Usahakan kalian tidak terkena kontak langsung dengan darah korban, bisa menggunakan sarung tangan atau lapisan penahan lainnya.